Sekdes Berperan Sentral Benahi Administrasi Desa

Takengon | Lintas Gayo – Sekretaris Desa/Kampung berperan sentral dalam pembenahan administrasi pemerintahan di tingkat Kampung, demikian dinyatakan Wakil Bupati (Wabup) Aceh Tengah Drs. H. Djauhar Ali saat membuka acara Diklat Teknis bagi Sekretaris Kampung di Gedung Ofroom Setdakab Aceh Tengah, Senin (3/10/2011), di Takengen.

Dikatakan, kampung merupakan struktur pemerintahan terendah yang keberadaannya sangat penting guna mengorganisir masyarakat berkenaan dengan pendataan, pemberdayaan, persatuan dan pelayanan kemasyarakatan serta pelayanan administrasi surat menyurat.

“Dalam melaksanakan tugas, paling tidak Sekretaris Kampung harus menguasai tata naskah dinas dan pendataan kependudukan. Sehingga kesan yang selama ini, jika surat datang dari kampung relatif tidak memenuhi standar, tata naskah dinas, yang benar secara bertahap dapat diperbaiki,” ujar Djauhar.

Demikian pula halnya, sebut Wabup, dengan catatan kependudukan. Ia menginginkan kampung menjadi sentra informasi kependudukan. “Tidak ada satu orangpun yang meninggal dunia, maupun bayi yang baru lahir tidak tercatat, begitu juga dengan perpindahan warga. Baik yang pindah ketempat lain, maupun yang pindah kekampung lain.”

“Mari bekerja, melakukan pembenahan dimulai dari hal-hal yang sederhana. Namun secara bertahap dan konsisten mengarah pada perbaikan menyeluruh khususnya dalam upaya pemetaan administrasi pemerintahan di tingkat kampung”, lanjut Djauhar mengakhiri penyampaiannya.

Secara terpisah, sebelumnya Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Aceh Tengah (BKPP), Drs. Rijaluddin, M.M., menyebutkan upaya pembekalan bagi sekretaris kampung sesuai dengan amanat surat edaran menteri Dalam Negeri RI nomor 890/1615/Sj, tanggal 12 Mei 2009 tentang pendidikan dan pelatihan peningkatan kompetensi Sekretaris Desa.

“Dari 295 kampung yang ada, sebanyak 230 orang sekretaris kampung yang telah menjadi PNS  dengan rincian 219 orang golongan II dan 11 (sebelas) orang golongan I. Pembekalan dilaksanakan dalam 2 tahapan, diikuti oleh 120 orang sedangkan sisanya 110 diusulkan pada perubahan APBK  2011″, pungkas Rijal seraya menambahkan pelatihan tersebut berlangsung selama 6 hari mulai 3 Oktober hingga 8 Oktober 2011 mendatang. (Wen Rahman/Rel)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.