Nilai Ekspor Kopi Gayo Melemah Akibat Produksi Turun

BANDA ACEH – Nilai ekspor kopi arabika Aceh selama Juli-September 2011 menurun hingga 47 persen dibanding nilai ekspor triwulan sebelumnya. Penurunan juga terjadi pada segi volume ekspor yang mencapai 48 persen.

Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Aceh mencatat, nilai ekspor kopi Aceh selama triwulan III hanya 7,16 juta dolar AS, turun 6,3 juta dolar dibanding nilai dicapai sebelumnya. Sementara volume ekspor dalam kurun waktu sama hanya 949 ratus kilogram, dari sebelumnya mencapai 1,8 juta kilogram.

Nurdin, Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop dan UKM Aceh, di Banda Aceh, Rabu (5/9), menyebutkan, turunnya realisasi ekspor kopi akibat menurunnya produksi kopi di dataran tinggi Gayo.

Dalam tiga bulan terakhir, kata dia, tanaman kopi di sentra produksi komoditas ini di Aceh Tengah dan Bener Meriah sedang berbuah dan diperkirakan sekarang sedang menjelang masa panen.

Realisasi ekspor kopi diyakini kembali meningkat saat musim panen tiba. Nurdin mengatakan, permintaan kopi arabika asal Aceh di pasar dunia masih tetap tinggi.

Kopi asal Aceh diantaranya diekspor ke Negara di Asia Timur, Amerika, Australia dan Eropa Barat. Ekspor dilakukan melalui Medan, Sumatera Utara karena di Aceh belum ada pelabuhan yang memenuhi kapasitas (Putra Mardira | The Atjeh Post)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.