Isaq | Takengen – Proses pembuatan Kartu Tanda Pendudukuk Elektrik (e-KTP) di Aceh Tengah mengalami kendala dijaringan internet yang mengunakan jaringan koneksi PT. Indosat.
Hal tersebut terlihat saat pengambilan data sebagian warga untuk membuat e-KTP di kantor camat Linge termasuk Bupati Aceh Tengah, Ir. H. Nasaruddin, M.M., (Pak Nas-red) yang diberikan nomor urut 1 (satu) untuk pengambilan data.
Amatan Lintas Gayo, Pak Nas diperkenankan mengambil numur urut 1 dan langsung menuju salah satu ruangan yang telah terpasang dua pasang perangkat pembuatan e-KTP termasuk server yang telah online.
Tahap pertama, Pak Nas memberikan KTP sesuai permintaan petugas (operator komputer) untuk menentukan layar belakang pasfoto. Pak Nas yang lahir 1957 (tahun ganjil-red) dipersilahkan duduk di depan komputer unit 1 dengan camera yang terpasang tertuju ke background layar merah.
Di unit satu tersebut, proses pengambilan foto yang dilanjutkan tandatangan, sidik jari tangan kanan, sidik jari tangan kiri, dua jempol tangan dan scaner mata (iris mata) berjalan dengan lancar. Namun saat verifikasi data terjadi kegagalan dan tidak bisa terkoneksi dengan server sehingga harus menungu hampir 10 menit.
Sedangkan di unit dua, Swaidi, Sekretaris Camat (Sekcam) Linge tidak mengalami kendala berarti. Dan laporan di layar komputer bahwa data tersebut dapat diverifikasi dan ada pernyataan kebenaran data.
Untuk Pak Nas, Petugas akhirnya memutuskan untuk meminta orang nomor satu AcehTengah tersebut untuk pindah kesebelah (unit 2). Tanpa keberatan, Pak Nas langsung diambil fotonya, dan menjalani proses seperti di unit 1, sebelumnya.
Pada saat pengambilan sidik jari tangan kanan. Satu jari tangan tidak sukses (fail), namun petugas melanjutkan tahapan dengan mengambil sidik jari tangan kiri dan kembali salah satu jarinya fail.
Akhirnya, saat tahap verifikasi, tidak sukses (fail) dan harus menunggu hampir lebih 10 menit lebih. “Ada kesalahan dimana,” tanya Pak Nas kepada salah seorang operator setelah menunggu lama. “mungkin kesalahan pengambilan data pak, salah satunya mungkin ambil gambar ulang,” jawab operator tersebut.
Tanpa menjawab lagi, Pak Nas yang tidak lama kemudian akhirnya meninggalkan ruangan pembuatan e-KTP tanpa kata-kata. Disertai beberapa camat setempat serta Arlina, anggota DPRK Aceh Tengah.
Sebelumnya, Camat Linge kepada Lintas Gayo menyatakan memang ada kendala saat uji coba. “jaringan internetnya kadang-kadang putus.” Kata Ir. Nasrun Liwanza, Rabu (12/10/2011).
Beberapa warga juga mengalami kendala saat pengambilan data. Kendala lain, apabila tidak tersambung camera dengan kamputer maka komputer harus direstart. Seorang staf kantor camat Linge, “Kendala jaringan internet sering putus dan harus restart ulang computer. Apabila data seorang yang telah diambil beralih kewarga yang lain maka harus restart juga, dan aplikasi yang tidak lancar,” kata Fajar, Rabu (13/10).
Sedangkan Operator komputer untuk e-KTP sudah dilatih sebelumnya. “Untuk mendukung kelancaran proses penertiban e-KTP di Kabupaten Aceh Tengah, telah dilakukakan persiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan mengoperasionalkan perangkat e-KTP dengan melatih 4 (empat) orang aparatur kecamatan pada tanggal 05 Agustus 2011 yang lalu.” Kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Aceh Tengah, Drs. H. Ramli Seman, M.M., Rabu (12/10).(Wyra)