Takengon | Lintas Gayo – Dalam Islam untuk mencapai negeri yang Baldatun Thayyibatun wa rabbun Ghafur dibutuhkan 4 pilar, demikian materi khutbah yang disampaikan Tgk H Syahrial saat menjadi khatib di Masjid Istiqamah Simpang Kelaping Kecamatan pegasing kabupaten Aceh Tengah, Jum’at (11/11).
Baldatun Thayyibatun wa rabbun Ghafur adalah sebuah negeri yang subur dan makmur, adil dan aman. Dimana yang berhak akan mendapat haknya, yang berkewajiban akan melaksanakan kewajibannya dan yang yang berbuat baik akan mendapat anugerah sebesar kebaikannya. Tidak ada lagi kezaliman.
Dalam sejarahnya, menurut Tgk H Syahrial, keadaan negeri seperti ini terjadi saat Rasulullah SAW memimpin Islam dan diikuti oleh sejumlah khalifah.
Adapun keempat pilar tersebut, dirincikan Tgk H Syahrial adalah pertama Ulama yang berilmu, kedua Umara (pemimpin-red) yang adil, ketiga orang kaya yang dermawan dan keempat orang fakir yang mau berdo’a.
Ulama harus berilmu dan menjadi tempat bertanya bagi ketiga unsur tersebut dan mau belajar ilmu agama. Pemimpin harus adil tidak membeda-bedakan rakyatnya, Orang kaya dermawan yang suka bersedekah kepada yang membutuhkan dan orang fakir hendaknya selalu berdoa untuk ulama, umara dan orang kaya.
“Sedihnya, kondisi sekarang, orang fakir yang do’anya lebih makbul malah sudah sangat kurang ibadahnya, bagaimana kita bisa berharap suatau negeri yang Baldatun Thayyibatun wa rabbun Ghafur,” ujar Syahrial, ustadz yang berdomisili di Angkup Silihnara dan masih tergolong sangat muda ini. (Kha A Zaghlul/03)
Kata Rhoma, “Dalam rangka mencapai baldatun thayyibatun warabbun ghafur, marilah kita renungkan sebuah lagu yang kami judul ‘Indonesia'”.
http://ahmad.wikiapbn.org/soneta-group-volume-11/
š