KESIBUKANNYA bekerja pada Majelis Pemusyawaratan Ulama (MPU) di Kabupaten Bener Meriah tidak membuat Muhammad Isa, SH meninggalkan hobinya menulis.
Terinspirasi dari sebuah perjuangan berbagai aspek kehidupan yang terus berupaya untuk tetap tegar dalam menyelusuri jalan kehidupan, membuat Isa, pemuda kelahiran Bintang Permata 28 Februari 1986 ini membuat sebuah novel yang merupakan kisah nyata kehidupannya sendiri dan bersama sahabatnya.
Awalnya dia punya kebiasaan menulis diary saat masih duduk di Pondok Pasantren Darul Mukhlisin Takengon yang kemudian digabungkan dengan imajinatif yang sesuai dan mendukung jalan cerita dalam novel ini. Lalu lahirlah sebuah novel dengan judul “Diantara Asa, Cita dan Cinta”.
Menurut Isa panggilan akrab penulis, isi novel ini menceritakan sebuah perjuangan seorang pemuda yang terbuang demi mencapai asa, cita dan cinta. Perjuangan seorang sebatang kara dalam menapaki kondisi ibu yang sakit tetap menggapai asa demi sebuah cita-cita untuk membuktikan cinta pada ibu dan sang pemberi cinta.
Novel yang sudah mendapatkan International Standard Book Number (ISBN) dari Perpusnas pusat Jakarta dengan nomor 978-602-19763-0-2 pada tanggal 14 Januari 2012 ini direncanakan akan di Lauching pada bulan April nanti yang cetakan perdananya hanya dicetak dengan dana pribadi sebanyak 100 (seratus) eksemplar.
Menurut Ramadhana yang berperan sebagai Dhana Prayudha yang tengah menjalankan pendidikan masternya di salah satu universitas di Malang Jawa Timur.
Cerita dalam novel ini sangat mengharukan dan penuh akan motivasi dan dapat memajukan kita untuk terus berjuang menjalankan hidup walau penuh akan rintangan. Novel ini layak untuk dibaca oleh pelajar, mahasiswa dan umum.
Nah untuk desain covernya dibuat oleh Yusri dan sudah melalui editing oleh Afrizal Lubis dan Abasri. Oleh penulis yang pernah mengenyam pendidikan di SLTP 3 Bandar ini sebenarnya novel karnya hanya dicetak satu saja untuk pribadi.
Namun karena adanya semangat dari teman, sahabat bahkan dari Edi Putra Kelana, M. Si yang merupakan salah satu dosen di Universitas Gajah Putih (UGP) untuk mencetak banyak karena nantinya novel ini diharapkan mampu menjadi pelajaran dan motivasi bagi pembacanya. (Rahma Umar/Red.03)
.