Muspida Aceh Bahas Pilkada Aceh Tengah

Tim Pencari Akan Turun Ke Gayo Lut

TAKENGEN (Waspada): Laporan langsung Muspida dan tokoh masyarakat Aceh Tengah, kepada petinggi Aceh, menyangkut persoalan Pilkada dan keadaan ril di negeri dingin itu, ditangapi serius.

Dalam pertemuan Muspida Aceh, Rabu (18/4) di Meuligoe Gubernur, diambil sebuah kesimpulan, tim akan diturunkan dalam waktu dekat ini ke Gayo Lut, untuk mendapatkan data otentik tentang pelaksanaan Pilkada di sana.

Ketua KIP Aceh H. Abd. Salam Poroh, usai pertemuan itu menjawab Waspada membenarkan pihaknya dan Panwas akan menurunkan tim ke Aceh Tengah. “ Kami serius menanggapi persoalan di Aceh Tengah. Setelah tim turun, akan ditemukan solusi yang terbaik,“ sebut Salam.

Pertemuan yang dipimpin Pj Gubernur Aceh, turut dihadiri Pangdam IM Adi Mulyono, Kapolda, Iskandar Hasan, Panwaslu dan KIP Aceh, menyimpulkan, untuk kasus Pilkada Aceh Tengah, akan diturunkan tim, dalam waktu dekat.

Sebelumnya, Muspida Aceh Tengah dan tokoh masyarakat, sudah menyampaikan persoalan ril di negeri dingin itu kepada Kapolda Aceh. “Penjelasan PJ Bupati Mohd. Tanwier, Kapolres Dicky Sandoni, dan tokoh masyarakat, ditanggapi serius oleh Kapolda Aceh,” sebut Muhklis Adam, salah seorang tokoh pemuda yang ikut pertemuan dengan Kapolda Aceh, via seluler kepada Waspada, Rabu (18/4) siang.

“Kapolda mengucapkan terima kasih dan salut kepada Muspida dan masyarakat Aceh Tengah, serta 10 kandidat dan masanya. Masa yang berdemo  mampu menciptakan keadaan aman, tidak anarkis dalam menyelesaikan persoalan Pilkada,” sebut Gergel Piraq panggilan akrabnya.

“Proses pencapaian kemenangan itu yang penting. Bila proses mendapat kemenangan itu salah, mustahil akan melahirkan pemimpin yang disenangi rakyat. Kapolda selain mengucapkan terima kasih, juga meminta masyarakat agar tenang, tidak terpancing isu anarkis,” sebut Gergel.

Dalam pertemuan secara terpisah dengan Kapolda Aceh, Ketua DPRK dan Pangdam, sebut Gergel, dijelaskan mengapa masa yang melakukan demo tidak bertindak anarkis. Semuanya bisa dikendalikan, karena Muspida Aceh Tengah, khususnya PJ Bupati, Dandim dan Kapolres, bersikap netral dan mendengarkan asfirasi rakyat. Masa percaya kepada pemimpin ini.

Kapolres Aceh Tengah AKBP. Dicky Sandoni yang ikut dalam pertemuan, menjawab Waspada, membenarkan akan turun tim dari provinsi ke Aceh Tengah. “Saya hanya menyampaikan keadaan keamanan di Aceh Tengah saat dilangsungkan Pilkada dan paska Pilkada,” sebutnya.

Menurut Anwar, salah seorang tokoh masyarakat yang juga ikut dalam pertemuan itu, menyebutkan, tim yang turun ke Gayo Lut berlapis. Selain tim dari KIP- Panwas dan Pemda Aceh, ada tim lainnya, yakni  partai pendukung 10 kandidat. Mereka akan turun dalam pekan ini, sebutnya.

Suara Gubernur

Menjawab Waspada, ketua KIP Aceh, H. Salam Poroh, membenarkan kotak suara untuk gubernur sudah sampai di KIP Aceh dan sudah dilakukan penghitungan suara oleh KIP Aceh Tengah di Mapolres setempat. Untuk daerah dingin itu, Irwandi- Muhyan berada diurutan pertama, disusul Zikir dan Nazar- Nova.

“Kotak suara untuk bupati Aceh Tengah masih diamankan di Mapolres setempat, setelah masa meminta KIP Aceh Tengah mengamankan kotak suara itu di Mapolres. Hingga kini, suara untuk bupati belum dihitung, bahkan di kecamatan belum dilaksanakan rekapitulasi. Demikian penjelasan KIP Aceh Tengah,” sebut Salam.

Sementara itu di Aceh Tengah, setelah Muspida, KIP, Panwas mengeluarkan rekomendasi tentang penghentian sementara tahapan Pilkada, tidak terlihat adanya pergerakan masa. Sebelum kasus Pilkada itu ditangani KIP Aceh, paska pencoblosan aksi demo berlangsung hampir setiap hari.

Namun walau aksi demo besar-besaran itu dikerahkan oleh gabungan timses 10 kandidat, menuntut Pilkada ulang dan tidak membenarkan penghitungan suara, masa masih dapat dikendalikan, tidak anarkis. (b32/b01 | Harian Waspada, edisi Kamis 19 April 2012)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.