Takengon | Lintas Gayo – Minat pelajar di kabupaten Aceh Tengah dalam mempelajari Bahasa Inggris dinilai masih rendah dan butuh perhatian khusus dari pihak terkait agar Aceh Tengah memiliki generasi yang tangguh dalam penguasaan bahasa Inggris kedepannya.
Hal tersebut disampaikan praktisi Bahasa Inggris Aceh Tengah, Mahadin Gantara kepada Lintas Gayo di Takengon, Selasa 12 Juni 2012.
Dia mengatakan rendahnya kalangan pelajar maupun mahasiswa di Aceh Tengah dalam mempelajari Bahasa Inggris dapat dilihat dengan banyak tenaga gaet atau interpreter LSM dari luar menggunakan tenaga ahli Bahasa Inggris dari luar daerah Aceh.
Sehingga sangat disayangkan peluang yang ada tersebut hilang begitu saja. Solusinya, Mahadin meminta orang tua dan masyarakat untuk dapat memotivasi genersi muda Aceh Tengah untuk menggeluti bahasa Inggris secara lebih mendalam.
“Saya yakin dengan menguasai Bahasa Inggris yang notabenenya adalah bahasa internasional memiliki peluang besar mendapatkan pekerjaan. Apalagi Takengon merupakan objek wisata dan banyak proyek luar negeri yang dibangun,” papar Mahadin.
Apliksi langsung berbicara langsung dengan orang asing, berdiskusi di ruang terbuka mempergunakan bahasa Inggris setiap waktu debat dengan berbahasa Inggris saat sekolah maupun kuliah dan terakhir jangan takut salah menggunakan Bahasa Inggris adalah solusi agar gGenerasi muda Aceh Tengah lebih mahir dalam menguasai Bahasa Inggris
“Dengan penerapa cara demikian saya yakin generasi muda Aceh Tengah dapat dengan mudah menyerap perbendaharaan kata Bahasa Inggris,” pungkas Mahadin. (Win Djanur/red.03)
Kesalahan ada pada pemerintah yang tidak mensosialisasikan, mendukung, atau mendorong penguasaan bahasa inggris, padahal dana pendidikan sudah sangat dibesarkan. Asik ngurusin politik dan kantong sendiri saja. Bahasa inggris bukan cuma untuk mencari pekerjaan, tapi juga untuk menyerap ilmu pengetahuan dari luar negeri, melebarkan dagang, kerjasama bahkan- ini yang paling penting- memperdalam pemahaman agama islam dengan lebih baik lewat internet maupun lewat ketemu dengan orang arab, pakistan, india, afrika, usa, eropa, dll., supaya kita jangan seperti “KATAK DIBAWAH TEMPURUNG”. Ari Win Gayo si nge 12 tahun i Qatar.
Nyatanya pak, itu mahasiswa Prodi Bahasa Inggis di STAIN Gajah Putih yang paling banyak mahasiswanya.