Takengen | Lintas Gayo – Sekolah Tinggi Agama Islam Gajah Putih Takengon resmi jadi Perguruan Tinggi Negeri. Keputusan ini berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia yang ditandatangani oleh Presiden Republik Indonesia, DR. H. Susilo Bambang Yudoyono tertanggal 25 April 2012.
“Penegerian STAI ini berdasarkan Peraturan Presiden RI yang ditandatangani langsung Presiden Susilo Bambang Yodhoyono,” ujar Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Gajah Putih Takengon, Drs. Al Misry, MA saat ditemui Lintas Gayo, Minggu (17/6/12) sambil menunjukkan satu rangkap salinan Peraturan Presiden RI tersebut.
Sekolah Tinggi Agama Islam ( STAI ) Gajah Putih Takengon, yang telah berdiri sejak 1986 ini merupakan Lembaga Pendidikan Tinggi Agama tertua yang ada didataran Tinggi Gayo dan telah melahirkan hampir 1000 lulusan Sarjana Strata 1 yang terdiri dari beberapa jurusan yaitu Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa Arab, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Matematika, serta Ekonomi Islam.
Dalam kurun waktu 26 tahun sejak saat itu Sekolah Tinggi ini telah menambahkan beberapa jurusan pilihan lain yaitu Pendidikan Guru Raudhatul Athfal (PGRA), Muamalah (MA), Ahwal-AL Syakhsiyyah (SAS), Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) serta Manajemen Dakwah (DMD).
Dari semua jurusan yang ada, baru-baru ini, tepatnya 9 sampai 11 Juni 2012 Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi telah mengutus tim yang terdiri dari dua orang untuk mengesahkan akreditasi Jurusan Pendidikan Matematika ( TMA ).
“Sebuah kabar gembira lagi telah kita terima, Bapak Kartono dari UNNES dan Bapak Janson Naiboru dari ITB kemarin telah mengesahkan predikat akreditasi C untuk jurusan TMA,“ ujar Ketua STAI Gajah Putih Tersebut.
Ditanyai mengenai harapan kedepan mengenai jumlah pendaftar pada Sekolah Tinggi tersebut, Al Misry menegaskan, ditargetkan tahun ini pendaftar dengan jumlah 605 orang dan tidak lebih, kalaupun ada pendaftar lebih akan kita seleksi. Diperkirakan pendaftar terbanyak mungkin mendaftar pada jurusan PGRA yang hanya diberi batasan jumlah 70 orang dikarenakan keterbatasan jumlah lokal.
“Kalaupun nantinya yang mendaftar pada jurusan itu melebihi kapasitas, akan kita seleksi dan bagi yang terseleksi nantinya akan kita alihkan pada jurusan lain sesuai pilihan,”jelasnya.
Sekolah Tinggi yang beralamat di Jalan Yos Sudarso no. 10 ini telah memiliki 144 Dosen dan tenaga pengajar yang terdiri dari 46 Dosen tetap dan sisanya merupakan Dosen terbang dari beberapa Universitas di Aceh yang rata-rata pendidikannya adalah lulusan S2.
Seiring dengan berjalannya penegerian Sekolah Tinggi tersebut, dari perbincangan sebelumnya Drs. Almisry mengatakan telah merekomendasikan 5 nama dosen tetap yang sudah berstatus pegawai negeri untuk menjadi Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Gajah Putih Takengon antara lain, Dr. Julkarnain, M. Ag, Al Musanna, M. Ag, Dr. Darul Aman, M. Pd, Alhadi, SHI, serta Zailani, MA. (Zen Angkasa/red.04)