Medan | Lintas Gayo – Program Telkom Peduli melalui kegiatan khitanan yang berlangsung serentak di seluruh Indoensia, Rabu (27/6), merupakan program CSR Telkom untuk 2.700 anak. Di Sumatra kegiatan khitanan berlangsung di tiga lokasi, masing-masing Medan, Padang dan Palembang untuk 253 anak. Diharapkan program ini akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Gelaran Telkom Peduli di Medan, dibuka secara resmi oleh Kepala Telkom Sumatra Overlis di GOR Telkom, Jln Sena, Medan sedangkan pelaksanaan khitanan berlangsung di Ruang Nadasela, Jln HM Yamin No.13. Kegiatan yang diprakarsi CDC Regional1 bekerjasama dengan Yankes dan BMT Masjid Baiturrahman. Hadir pada acara itu, OM HR 1 Sumatra, Syafri Murat, OM Finance Kadir Jailani dan Manager Yakes Sumatra Hudri Lubis.
Overlis mengatakan, Telkom Peduli adalah program rutin yang dilaksanakan BUMN ‘Merah Putih’ untuk masyarakat. Banyak kegiatan yang dilakukan dan salah satu diantaranya adalah, khitanan.
“Alhamdulillah, kali ini dapat dilaksanakan serentak secara nasional untuk 2.700 anak. Khusus Sumatra, quota yang ditetapkan terlampaui karena besarnya animo masyarakat untuk ikut serta,” kata Overlis.
Jelasnya, program Telkom Peduli lainnya diberikan dalam bentuk pembangunan sarana umum, ibadah, pendidikan dan edukasi kepada berbagai komunitas yang ada.
Kepada ratusan pengantar anak-anak peserta khitanan, Overlis meminta dukungan untuk dapat memberikan kepeduliannya terhadap asset negara yang dikelola Telkom.
“Kasus pencurian kabel masih cukup tinggi. Bagi warga yang melihat adanya oknum yang mencurigakan, seperti menggunting kabel, khususnya di malam hari, mohon bantuannya untuk mencegah. Pencurian kabel mengakibatkan kerugian yang besar bagi negara dan pelanggan telepon,” jelas Overlis.
Sebelumnya, ketua panitia khitanan Ridwan menjelaskan proses kegiatan CSR Telkom Peduli Khitanan itu. Tema yang diangkat Telkom secara nasional adalah : “Indahnya Kepedulian Bersama Kaum Dhuafa Melalui Khitanan Masal“. Jelas Ridwan, di Medan dilakukan khitanan untuk 130 anak (dari target 90 anak), Padang 63 anak (dari target 50 anak) dan Palembang sebanyak 60 anak.
Menandai kegiatan khitanan itu, Dr. Muzakkir MA menjelaskan kepada orangtua anak betapa pentingnya anak khitanan sebagai sunatullah. “ Islam mengajarkan ummatnya untuk bersuci, bersih,” jelasnya seputar makna pelaksanaan khitanan. Untuk kegiatan ini, anak-anak peserta khitanan mendapatkan bingkisan kain sarung, baju koko dan uang pengganti transport. (SP)