Mahdi Usaty : Kopi Gayo Memiliki Semua Rasa Kopi Dunia

Takengen | Lintas Gayo – Mahdi Usaty  menilai kopi gayo sangat komplek  karena berasal dari berbagai varietas kopi gayo.  “Kopi Gayo memiliki all taste in the world”, kata Mahdi saat melatih anggota baru Gayo Cuppers Team di Takengen beberapa hari lalu.

Dijelaskan ahli rasa kopi  yang juga seorang Q Grader ini, kopi gayo dikenal  dengan tiga karakter rasa seperti rasa Coco, Nutty dan Caramel.  “Hampir semua jenis arabika gayo memiliki ketiga rasa ini ditambah body yang kuat”, papar Mahdi.

“Kopi gayo sangat spesial. Kita saja yang ngak percaya diri”, tegas Mahdi. Dijelaskan , pengetahuan tentang kualitas rasa sebuah produk kopi sangat penting. Orang yang ahli mencicipi rasa dan aroma kopi berperan penting pada perdagangan kopi.

“Kopi-kopi yang diperdagangkan dari gayo, umumnya  dilakukan tes uji rasa dan aroma terlebih dahulu. Rata-rata  skor kopi gayo diatas 85”, sebut Mahdi. Seorang Cupper , imbuh Mahdi, harus mengikuti protokoler yang harus dipenuhi sebagai standar.

Umpamanya, air seduh kopi bersuhu 93 derajat selsius agar aroma  tidak lepas. Karena pada suhu 100 derajat selsius atau lebih, aroma kopi akan hilang. Jika kopi dari Afrika dikenal dengan aroma rempah-rempah, sebut Mahdi, kopi gayo juga memiliki rasa dan aroma yang sama di beberapa lokasi.

“Kelebihan kopi gayo lainnya adalah body yag kuat”, tegasnya. Mahdi merinci , untuk menjadi seorang ahli rasa dan aroma kopi, beberapa hal yang umum dilakukan antara lain, mendiskripsikan penampilan dan intensitas warna bubuk dari terang ke gelap sebelum menuangkan air panas ke atasnya.

Ketika menuangkan air ke atas kopi, lihat bagaimana bubuk kopi larut.Semua ini menjadi penilaian tersendiri.Selanjutnya dengan menggunakan indera penciuman hidung  menilai aroma kopi.

Aroma yang dihasilkan merupakan indikator dari rasa kopi yang akan dicicipi. Kemudian gunakan sendok dengan perlahan untuk mengangkat kopi dari permukaan mug, biarkan aroma harum ikut bebas. Kibaskan sendok ke depan dan ke belakang, dan hisap aroma dengan dalam.

Selanjutnya, kopi dihirup dari sendok dengan satu tarikan yang dalam. Biarkan kopi meliputi seluruh mulut agar syaraf perasa pada lidah mengenali masing-masing rasa dan catat dengan spesifik.

Yang menjadi penilaian adalah Intensity, Strength atau kekuatan rasa kopi, Mouthfeel, Acidity (keasaman),Bitterness (pahit), Body (kekentalan). Aftertaste atau rasa akhir yang ditinggalkan kopi. Disukai atau tidak.  (Win RB)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.