Jakarta | Lintas Gayo – Dalam rangka memeriahkan Hari Puisi Indonesia (HPI) pada 26 Juli 2013 sekaligus menyambut hari ulang tahun ke-17 Komunitas Sastra Indonesia (KSI), akan menyelenggarakan Sayembara Menulis Kritik Puisi KSI Award 2013.
Ketua Panitia pelaksana Bambang Widiatmoko, M.Si, mengatakan lomba menulis kritik puisi bertujuan untuk mendorong para penyair untuk mencapai penciptaan karya sastra/puisi tertinggi dan untuk dapat mengapresiasi karya sastra dengan lebih baik.
“Melalui lomba kritik puisi diharapkan dapat membuat karya sastra khususnya puisi yang dihasilkan berikutnya akan menjadi lebih baik dan berbobot,” kata Bambang Widiatmoko Kepada Lintas Gayo, Senin (18/2/2013).
Lebih lanjut Bambang menambahkan, lomba ini terbuka untuk umum dan anggota KSI, termasuk anggota KSI yang bukunya dijadikan salah satu materi kritik selama dia tidak mengritik karyanya sendiri (tidak mempengaruhi penilaian).
Mengritik kumpulan puisi tunggal karya anggota KSI. Naskah diketik dalam 2 (dua) spasi dengan Times New Roman, Font 12, panjang naskah 8-20 halaman kuarto, dan dilampiri cover buku yang dikritik. Baik naskah yang belum maupun yang sudah dipublikasikan dalam bentuk apa pun boleh diikutsertakan.
“Naskah diterima paling lambat 15 Mei 2013. Naskah dikirim melalui pos elektronik ke ksastraindonesia@yahoo.co.id dengan CC ke bwdwidi@yahoo.com,” ujar Bambang.
Dewan juri, yang terdiri atas Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono (Universitas Indonesia), Prof. Drs. Maman S. Mahayana, M.Hum. (Hankuk University, Korea Selatan), serta Ahmadun Yosi Herfanda (KSI), akan menilai dan menentukan 1 kritikus peraih KSI Award 2013 dan 4 kritikus unggulan serta sejumlah naskah pilihan yang akan dibukukan.
Peraih KSI Award 2013 dan 4 kritikus unggulan akan menerima hadiah berupa piagam penghargaan, cenderamata, dan uang tunai.
“Pengumuman pemenang dilaksanakan pada peringatan Hari Puisi Indonesia, 26 Juli 2013, di Jakarta,” katanya.
Adapun daftar sebagian buku yang dilombakan adalah:
1.Memuja di Tahta Langit, Shobir Poer (Dewan Kesenian Tangsel, 2013).
2.Langit Pilihan, Eka Budianta (Kosa Kata Kita, 2012).
3.Musim Hujan Datang di Hari Jumat, Mustofa W. Hasyim (Penerbit Madah, 2012).
4.Tembang Tembakau, Jumari HS (KPK, 2012).
5.Derai Hujan Tak Lerai, Nanang Suryadi (nulisbuku.com, 2012).
6.Surau Kecil Berdinding Bilik, Teteng Jumara (Yudha Pratama Mandiri, 2012).
7.Jazirah Api, Hasan Bisri BFC (Pustaka KSI, 2011).
8.Bulan di Pucuk Embun, Dinullah Rayes (Penerbit Ombak, 2011).
9.Bungkam Mata Gergaji, Ali Syamsudin Arsi (Framepublishing, 2011).
10.Serumpun Ayat-Ayat Tuhan, Iberamsyah Barbary (Kelompok Studi Sastra Banjarbaru/KSSB, 2011).
11.Perempuan yang Mencari, Diah Hadaning (Pustaka Yashiba, 2010).
12.Lumpur di Mulutmu, Endang Supriyadi (Penerbit Yashiba, 2010).
13.Hikayat Kata, Bambang Widiatmoko (Penerbit Gama Media, 2010).
14.Airmata Tuhan, Medy Loekito (Bukupop, 2009).
15.Tanah Airku Melayu, Fakhrunnas MA Jabbar (Adi Cita-Balai Pengembangan Kebudayaan Melayu, 2009).
16.Meditasi Rindu, Micky Hidayat (Tahura Media, 2008).
17.Nyanyian Sepasang Daun Waru, Thomas Budi Santosa (IndonesiaTera, 2007).
18.Sukma Silam, Budhi Setyawan (Kacarara, 2007).
19.Romansa Pemintal Benang, Husnul Khuluqi (Komite Sastra Dewan Kesenian Tangerang & KSI, 2006).
20.Perawan Mencuri Tuhan, Amien Wangsitalaja (Pustaka Sufi, 2004).
21.Silir Pulau Dewata, Tajuddin A. Bacco (Grafika Indah, 2003).
22.South Bank & Air Mata, Viddy AD (Visi Amansentosa Dahsyat, 1996).
23.Anggur Duka, Arsyad Indradi, (Kelompok Studi Sastra Banjarbaru/KSSB, 2009).
Bambang Widiatmoko menyebutkan juga bahwa selain buku-buku tersebut peserta lomba diperbolehkan mengritik buku kumpulan puisi tunggal karya anggota KSI yang lain dan/atau judul buku yang lain karya penyair di atas.(LG-007/red.04)