Main Catur Simultan 1 Lawan 100 akan Digelar di Takengon

Master Nasional Irwandi (kanan) saat bertanding di Kejuaraan Catur Aceh beberapa waktu lalu di Banda Aceh. (Ist)
Master Nasional Irwandi (kanan) saat bertanding di Kejuaraan Catur Aceh beberapa waktu lalu di Banda Aceh. (Ist)

Takengon | Lintas Gayo – Pagelaran permainan catur yang akan dimainkan secara simultan, satu lawan 100 orang yang akan dilakoni oleh Master Nasional (MN) asal Takengon Aceh Tengah, Irwandi akan digelar, Minggu 21 April 2013 mendatang di gedung Gentala Jalan Mahkamah Takengon.

Irwandi kepada Lintas Gayo, Kamis (11/04/2013) mengatakan kesiapannya menggelar pagelaran catur simultan yang akan dilakoninya.

“Saya sudah siap, ini pagelaran pertama di Takengon, saya akan melawan 100 pecatur lainnya dalam waktu yang sama”, kata Irwandi.

Dilanjutkan, pria 27 tahun ini, pagelaran catur simultan ini akan diselnggarakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Balai Aceh Tengah dan Bener Meriah bekerjasama dengan Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PERCASI) Aceh Tengah serta atas dukungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah.

“Sekarang tinggal mematangkan persiapan acara saja, kawan-kawan dari PWI saat ini sudah memaksimalkan untuk kegiatan tersebut”, tutur Irwandi.

Hanya 9 Orang di Aceh yang Bergelar MN

Irwandi yang berhasil meraih gelar Master Nasional (MN) ditahun 2003 lalu ini mengatakan saat ini hanya ada 11 orang di Aceh yang bergelar MN.

“Saya orang yang ke-6 mendapat gelar MN tersebut, sebelumnya Efrizal, Bob Safri, Ali Bahar, Sofyan.AP dan Said Hanafiah terlebih dahulu meraih gelar itu, mereka semua adalah senior-senior saya, dan menyusul Hendrik, Khairil Nardi dan Zul Khairi yang ke-3 nya merupakan pemain catur dari Kota Sabang yang menyusul mendapat gelar MN”, terang Irwandi.

Diceritakan, selain dari ke-9 orang tersebut, seharusnya gelar MN itu sudah diraih sebanyak 11 orang di Aceh, namun kejadian Tsunami tahun 2004 lalu, Aceh kehilangan 2 orang pecatur yang masa itu sudah bergelar Master Percasi (MP).

“Almarhum Aflim dan Agus Mulyadi saat itu sudah meraih gelar MP, tinggal selangkah lagi mereka merain gelar MN”, jelasnya.

Irwandi mengharapkan, melalui pagelaran catur simultan yang akan digelar akan muncul peminat-peminat olahraga catur di Aceh Tengah, sehingga kedepan semakin banyak anak Gayo meraih gelar untuk cabang ini.

“Semoga saja, akan semakin banyak yang memperoleh gelar ini, jika kita kuliah 4 atau 5 tahun kita sudah meraih gelar sarjana, tapi untuk bermain catur butuh proses yang panjang untuk meraih gelar Master Percasi (MP), Master Nasional (MN), Master Fide (MF), Master Internasional (MI) dan Grand Master (GM)”, tutup mantan siswa disekolah catur GM. Utut Adianto ini.

(Darmawan Masri)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *