Takengon | Lintas Gayo – Keluarga besar, SMAN 4 Takengon menggelar do’a bersama guna menghadapi Ujian Nasional (UN) tahun 2013 yang dilaksanakan 15-18 April 2013 mendatang, kata Kepala Sekolah SMAN 4 Takengon, Misbahuddin, S,Pd, Jum’at (12/04/2013) yang dijumpai Lintas Gayo di kantor nya.
Do’a yang bertemakan Berfikir, Berusaha, Berzikir dan Berdoa (B4) dipimpin Tgk. Budi Darmawan diikuti oleh ratusan siswa SMA tersebut dan sejumlah orang tua siswa kelas XII.
“Siswa kelas XII dan orang tua nya juga mengikuti do’a bersama ini, ini semua kita lakukan guna persiapan menghadapi UN hari senin mendatang”, kata Misbahuddin.
Ditambahkan, kegiatan berlangsung khidmat dengan diakhiri salam-salaman antara guru dan siswa serta orang tua siswa.
Persiapan UN Telah Berlangsung Selama 7 Bulan
Dijelaskan Misbahuddin, pihaknya telah mempersiapkan siswanya untuk menghadapi UN sejak 7 bulan yang lalu.
“Kita sudah melakukan persiapan sejak 7 bulan yang lalu, dimana semua siswa sangat serius menghadapi program yang kami susun guna kesuksesan mereka untuk dapat lulus semua”, jelasnya.
Sebelumnya, dengan aturan UN yang berbeda dengan tahun lalu, SMAN 4 Takengon telah bekerjasama dengan orang tua murid untuk mengontrol anak-anak mereka belajar dirumah.
“Dari sekolah kita siapkan modul soal yang berisi semua jenis soal mulai dari termudah hingga soal tersulit, siswa membentuk kelompok belajar sendiri dan jika ada soal yang tidak mereka pahami, guru mata pelajaran yang akan menjelaskan, bahkan ada siswa yang belajar menemui gurunya hingga kerumah-rumah, dan saya telah mengintruksikan kepada semua guru-guru agar bersedia membimbing mereka selama 24 jam”, tuturnya.
Dilanjukan, pihak sekolah telah membuat sebuat perjanjian dengan orang tua murid untuk bersama-sama mengamati dan memperhatikan siswa dalam belajar.
“Isi perjanjian itu sudah disepakati oleh orang tua murid, mereka bersedia untuk ikhlas menerima kemungkinan terburuk jika anak-anak mereka tidak lulus dalam UN tahun ini”, lanjutnya.
Hal ini merupakan, trik baru yang dilaksanakan SMAN 4 Takengon dengan bekerjasama dengan orang tua murid, sehingga terjadi kerjasama yang baik dan rasa yang penuh tanggung jawab dikedua belah pihak, agar tidak saling menyalahkan.
Ditanya, target kelulusan, Misbahuddin mengungkapkan semua kepala sekolah pasti menginginkan siswanya lulus 100 persen, namun mengingat pelaksanaan UN yang berbeda ditahun ini, SMAN 4 Takengon memasang target 75 persen kelulusan.
“Semua pimpinan sekolah pasti mengharapkan siswanya lulus semua, namun itu agak sulit kami memasang target 75 persen kelulusan tahun ini, dan persiapan yang dilakukan oleh SMAN 4 Takengon sudah maksimal”, demikian Misbahuddin. (LG-025)