Mulawi “Ahoi Wiw” Jadi Kesan Spesial Bagi Wisman

Wisatawan asing menari dengan iringan Canang Gayo. (Lintas Gayo | Muna)
Wisatawan asing menari dengan iringan Canang Gayo. (Lintas Gayo | Muna)

Takengon | Lintas Gayo – Dua orang wisatawan asing yang datang ke Takengon, Hugo asal Perancis dan Jo Brierley asal Inggris sangat gembira ditawari sejumlah paket wisata panorama dan budaya Gayo, Sabtu 20 April 2013.

Oleh kru LG Tourist Guide, mereka diantar berkeliling Danau Lut Tawar dan diajak turut serta di salah satu pesta perkawinan warga serta aktivitas budaya, Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Aceh Tengah di Pante Menye Bintang.

“Mereka sangat menikmati perjalanan yang dikemas dengan turut beraktivitas bersama warga Gayo,” kata Ria Devitariska, pimpinan LG Tourist Guide tersebut.

Diceritakan, kedua wisatawan tersebut ikut mencicipi jamuan makan siang pada acara perkawinan tersebut, juga sempat turut memasak jamuan makan bersama ibu-ibu.Wisman_Bule (4)

“Dengan kalimat tanda gembira khas Gayo, Mulawi Ahoi Wiw mereka sangat terkesan,” kata Ria.

Di Pante Menye kedua wisman ini cukup tertarik dengan adanya latihan atraksi musik tradisional Gayo yaitu Canang yang dimainkan oleh beberapa orang ibu-ibu dari Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Aceh Tengah yang dipimpin Rahmawati Djauhar Ali yang sedang memepersiapkan acara peringatatan hari Kartini 21 April 2013.

‘Hugo dan Jo sangat senang ikut memainkan Canang dan juga menari. Memotret dan menyaksikan pemandangan Danau Lut Tawar di senja hari ditambah lagi menariknya warna merah lembayung saat matahari tenggelam di ufuk barat membuat kekaguman tersendiri bagi kedua wisman itu,” pungkas Ria. (Muna/Red.03)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.