Pemantapan Aqidah dan Akhlaq Mulia Bisa Cegah Bahaya HIV/AIDS

Fuspita_ATL[1]

Atu Lintang | Lintas Gayo – Selaku hamba-hamba Allah Swt yang selalu mendapat banyak nikmat dari Sang Khaliq, tentunya kita harus pandai-pandai bersyukur. Dengan bersyukur, Allah Swt akan semakin menambah nikkmat-Nya dan apabila kita mengkufuri nikmat, sungguh azab Allah sangatlah pedih. Demikian penyampaian Ahmad Marjan, S.Ag Kepala Penyelenggara Syariah Kankemenag Aceh Tengah yang hadir memberikan sambutannya mewakili Kepala Kankemenag dalam Pengajian FUSPITA Kecamatan Atu Lintang di Kampung Bintang Kekelip yang bertempat di komplek bangunan TPQ/TPA setempat,
Sabtu (20/4).

Ditambahkan, bahwa bukti dari rasa syukur kita kepada Allah Swt adalah adanya peningkatan amal ibadah kita kepada Sang Khaliq. Kita semakin giat melakukan kebajikan-kebajikan di muka bumi ini dalam rangka habluminallah dan habluminannas. “Apabila kita bersyukur atas nikmat Allah, maka Allah akan menambah nikmat-Nya. Dan Apabila kita kufur, maka ‘azab Allah sangatlah pedih”, demikian tegas Ahmad Marjan mengutip firman Allah Swt dalam surat Ibrahim Ayat 7.

Ahmad Marjan yang juga selaku Projek Officer (PO) Karsa Kemanusiaan Indonsesia (KKI), sebagai lembaga sosial yang  mempunyai misi kemanusiaan dalam rangka antisipasi dan penanggulangan bahaya HIV & AIDS seiring proyek PLTA Peusangan di Aceh Tengah, mengatakan bahwa yang termasuk upaya meningkatkan syukur kepada Allah adalah dengan
selalu menjaga sendi-sendi kehidupan berkeluarga di tengah-tengah masyarakat. “Kegiatan pengajian FUSPITA ini adalah salah satu wujud upaya kita menjaga diri dan keluarga dari hal-hal yang bisa mengancam kita dan generasi kita”, ujarnya.

Sesuai firman Allah juga, yang termaktub dalam surat At-Tahrim ayat 6 agar kita selalu menjaga diri dan keluarga dari siksan api neraka. Ini tentu juga mengingatkan agar  masing-masing kita dan anggota  keluarga muslim sudah untuk seharusnya menjaga putra-putrinya, terutama para remaja dari berbagai bahaya dekadensi moral dan pergaulan bebas.
“Bahaya HIV & AIDS sedini mungkin dapat kita antisipasi dari pembekalan aqidah dan akhlakul karimah kepada anak-anak kita di keluarga masing-masing”, tegas Ahmad Marjan.

Seperti biasanya di berbagai kegiatan majelis taklim, pengajian FUSPITA Atu Lintang kali ini mayoritas dihadiri kaum ibu dan sebagian kaum bapak dari unsur aparatur kampung sekecamatan,  dan juga dihadiri oleh Camat Atu Lintang, Sabilul Rasyid, SP dan Kepala Polisi Subsektor Atu Lintang. Hadir juga Anwar, STH (Penyuluh Agama Islam Fungsional
KUA Kec. Atu Lintang) dan Mahbub Fauzie, S.Ag (Penyuluh Agama Islam Fungsional Kec.Jagong Jeget).  Selain Kagara Ahmad Marjan, dari Kankemenag hadir juga Fauriza Imanuddin, S.Ag dari Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kankemenag Aceh Tengah.

Ceramah inti diisi oleh Tgk. Badruddin selaku Anggota MPU Kabupaten Aceh Tengah yang merupakan tokoh kharismatik Kecamatan Atu Lintang.

Dalam ceramahnya Teungku Badruddin banyak menyampaikan pesan-pesan moral terkait dengan upaya keluarga dan masyarakat muslim dalam membekali putra-putri dan generasi muda dengan penanaman aqidah dan akhlaqul karimah. “Umat dan bangsa akan jaya dengan kokohnya aqidah dan mulianya akhlaq generasinya”, pungkasnya.
((Mahbub Fauzie)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.