HR Coffee Manjakan Pecandu Kopi Gayo Kiteho dengan Etnica

Suasana HR Coffee Jalan Abdul Wahab--Sejumlah pecandu kopi menikmati suasana baru dengan kehadiran HR Coffee di Jalan Abdul Wahab Simpang Pet Takengen. (Lintas Gayo | Win Ruhdi Bathin)
Suasana HR Coffee Jalan Abdul Wahab–Sejumlah pecandu kopi menikmati suasana baru dengan kehadiran HR Coffee di Jalan Abdul Wahab Simpang Pet Takengen. (Lintas Gayo | Win Ruhdi Bathin)

TANGAN Hamidi Aman Alfata, bergerak lincah,  menggrinder kopi, dosing dan tamping serta menekan tombol semi otomatis etnica ,  memasukkan serta mengambil fortafilter ke group head .Kopi mengalir lambat, jatuh pada gelas keramik yang menyimpan panas . Kemudian membuang ampas kopi yang menggumpal bulat.

Gelas-gelas baru terisi 30 mililiter dengan waktu 29 detik , saripati kopi terbaik Sumatera, ditengah Aceh, Arabica gayo kiteho  dengan krema yang membuncah diatas permukaan gelas. Sebagai penambah rasa manis, potongan gula aren dan gula putih diletakkan diatas wadah keramik kecil.

Semuanya serba baru. Dengan kalimat Bismillah, sir atau zihar terikrarkan, segelas kopi Arabica gayo ini begitu elegan diatas meja di pinggir Jalan Abdul Wahab,Simpang Pet, Takengen.

Segelas kopi berbahan Arabica gayo ini keluar dari mesin espresso double grup Etnica Orchestra yang tampak begitu perkasa dengan warna putih bertekanan tekanan 19 bar. Dengan harga Rp.55 juta ,di Ujung Barat Danau Luttawar yang berketinggian 1200 dpl.

Seperti upacara minum teh ala Jepang, minum Arabica gayo pada pembukaan café HR Coffe, Selasa (23/4)  terasa sangat berbeda dan kopi gayo demikian khidmat dan berkelas. Beberapa Barista gayo  jebolan EBC milik Frangky Angkawijaya bergabung dengan Aceh Barista Course  yang salah satu jebolannya adalah Hamidi.

Hamidi Aman Alfata ,Barista HR Coffee--Seni menyajikan kopi secara moderen saat ini bisa dinikmati langsung di Dataran Tinggi Gayo. Selain penyajian dengan mesin ternama, juga dengan kopi arabica terbaik yang menghasilkan kepuasan dan syurga pecandu kopi (Win.RB | Lintas Gayo)
Hamidi Aman Alfata ,Barista HR Coffee–Seni menyajikan kopi secara moderen saat ini bisa dinikmati langsung di Dataran Tinggi Gayo. Selain penyajian dengan mesin ternama, juga dengan kopi arabica terbaik yang menghasilkan kepuasan dan syurga pecandu kopi (Win.RB | Lintas Gayo)
Hamidi Aman Alfata bersama Rumzan, Aman Mayak, sudah sejak beberapa tahun menjadi pengusaha kopi olahan berbasis Arabica gayo,lengkap dengan mesin roasting W600 buatan Wiliam Edison yang berhasil mematahkan keangkuhan harga mesin roasting yang mahal dengan harga yang mampu dijangkau pengusaha lokal. Pun soal kualitas hasil roasting yang tak jauh beda. Gayo merupakan  kawasan terluas perkebunan kopi Arabica terluas di Asia.

Menurut Mahdi Usaty, pakar kopi dan ahli rasa dari Gayo Cuppers Team (GCT), produksi kopi gayo saat ini mencapai 156 ribu ton setiap tahunnya dan terus meningkat  dari tiga Kabupaten Gayo. Memiliki sertifikat terlengkap dengan basis organic.

Setelah menjadi pengusaha kecil olahan Arabica gayo, Hamidi dan Rumzam yang memberi  label kopinya dengan merek HR Coffee, mulai mengembangkan usaha di bisnis café dengan mesin espresso yang tergolong mutakhir.

HR Coffee selama ini memasok kopi Arabica gayo ke berbagai hotel dan café yang tumbuh bak jamur  di antero Banda Aceh,Bogor ,Jakarta dan kota lainnya. Pasokan tersebut berupa Roasted beans serta ground (bubuk) untuk toko souvenir.

Segelas Espresso arabica gayo yang dihasilkan Etnica di HR Coffee Jalan Abdul Wahab Takengen. (Lintas Gayo | Win RB)
Segelas Espresso arabica gayo yang dihasilkan Etnica di HR Coffee Jalan Abdul Wahab Takengen. (Lintas Gayo | Win RB)

Sebelum membuka café, Hamidi terlebih dahulu berlatih menjadi seorang barista di Koetaradja pada Aceh Barista Course, salah seorang tutornya adalah Adi ,seorang pakar kopi dari Jakarta .

Menggunakan dua ruko di jalan protocol Abdul Wahab , HR Café menjamin penikmat dan pecandu kopi Arabica gayo hidangan berkelas berstandar Internasional.Langsung di tanah kopi Arabica terluas, gayo . Yang karakter rasa dan aroma kopinya sangat khas dan memikat rasa pemicu adrenalin. (Win Ruhdi Bathin)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

3,627 comments