Ini Dia Juri Festival Seni Budaya di Festival Lut Tawar

Sejumlah seniman di Banda Acehdan Medan dipastikan akan menjadi juri pada festival seni Lut Tawar 2013 yang digelar mulai 23-25 Mei 2013 di GOS Takengon. Kehadiran mereka untuk mendongkrak seni yang ada di Gayo, sekaligus menjadi tolak ukur kesenian Gayo menjelang pekan KebudayaanAceh ke-6 di Banda Aceh, September 2013 mendatang.

Berikut sosok mereka.

Koreografer:

ANTON SABANG anton  sabang
Anton Sabang merupakan sarjana FKIP Kesenian Unsyiah jurusan musik, dan gelar Master diperoleh di Institut Seni Indonesia Surakarta jurusan Kajian dan pengembangan seni. Karya-karya tari yang dia Ciptakan sudah terpublish di berbagai media dan pentas. terkhir, pada bulan Apri 2013 Anton menggelar Worskshop tari dan Koreografy se-Aceh di Banda Aceh.

ANA KOBAT578618_501982969857942_1930043324_n(1)
Ana Kobat merupakan koreografer asal Gayo yang sukses melatih tari Tor-tor pada 2000 ibu-ibu istri polisi September 2012 lalu. Mantan Mahasiswi Institut Kesenian Jakarta jurusan Tari anggkatan 1994 ini, juga seorang Koreografer di beberapa lembaga di Sumatera Utara, dan kesertaannya di Takengon untuk mengangkat semangat marwah tari Gayo ke tingkat nasional.

Teater Rakyat

RASYIDINrasyidinn
Rasyidin atau biasa disapa Wig merupakan lulusan Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STPI) Bandung jurusan Teater. Dia salah seorang pengurus teater Unlimited di Bandung, pernah bergabung dengan Teater Sakata dan kuflet Padangpanjang, dan mantan Presiden Himpunan STSI jurusan Teater Bandung.

Seni Rupa/Ukir

REINS ASMARAreins asmara
Sosok Reins Asmara tidak asing lagi di dunia seni lukis Indonesia. karya-karyanya sering ikut pameran disejumlah even nasional dan Internasional. Reins merupakan pelukis yang lahir di Sumatera Utara 68 tahun silam. Dialah pelukis yang melukis pertunjukan Didong Massal di Bener Meriah.

Musikalisasi Puisi

RAHMAD SANJAYAjaya1
Rahmad Sanjaya atau populer dipanggil Jaya adalah putra Gayo yang pertama mempopulerkan musikalisasi di Aceh. Dia pernah “menghilang” dari Aceh untuk berkesenian di Jakarta, Namun hanya untuk beberapa waktu saja. Kini selain menulis puisi dan menjadi wartawan, Jaya juga guru musikalisasi puisi di sejumlah sekolah di Banda Aceh. Dia termasuk sosok penyair Abad 21 yang diikrarkan bersama di Jakarta tahun 1996 silam. Karya khusus musikalisasi puisi untuk Gayo dia mengaransemen Puisi Gayo “Pawang Uten” karya Sofyan Griantara. Garapannya itu kolosasal dengan melibatkan 25 orang mahasiswa asal Gayo.

Musik

JAMAL ABDULLAHjamal abdullah
Jamal Abdullah atau disapa Jamal Taloe adalah seniman yang mendalami musik tradisi. Dia pernah bergabung bersama Nyawoung Aceh menggarap World Music From Aceh di Jakarta. Pasca tsunami, Jamal aktif berkesenian bersama sanggarnya Taloe. Karya terakhir Jamal garapan album “Nazam” yang memuat lagu-lagu tradisi dalam ramuan moderen. Katanya, Musik yang baik bukan sekedar laris di pasar, tapi juga musik spesifik yang mampu mengangkat marwah sebuah daerah. Begitu dia berprinsip.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.