UN Gayo Lues Rangking Akhir dari Aceh, Apa yang Salah…?

Oleh. Drs. Buniyamin S*

New Picture (6)

BERITA mengejutkan, sekaligus memilukan ketika hasil Ujian Nasional (UN) tahun 2013 ini mendapatkan hasil yang mengecewakan dari dunia pendidikan di Gayo Lues. Rangking kelulusan UN Gayo Lues hanya mencapai lebih kurang 79 persen, atau dari data yang ada kelulusan peserta UN Gayo Lues menduduki peringkat akhir daari sejumlah kabupaten yang ada di Aceh, ironis…!!!.

Data yang di peroleh dari Dinas Pendidikan dan Pengajaran Gayo Lues, jumlah SMU sebanyak 13 sekolah, MA dua buah dan SMK dua buah. Peserta UN tahun ini dari SMU/MA berjumlah 1.069 siswa, yang tidak mengikuti UN 21 siswa, tidak lulus 252 siswa. SMK peserta 118, tidak ikut UN empat orang, 114 siswa lulus.

Sebagai perbandingan mutu pendidikan di Gayo Lues dari masing-masing kecamatan, Kecamatan Terangon dinilai memiliki hasil yang cukup mengecewakan. Dari 100 peserta UN hanya 33 siswa yang lulus, SMU Kecamatan Rikit Gaib dari 88 peserta UN hanya tiga siswa yang tidak lulus, SMU I Blangkejeren jumlah peserta UN 196 yang tidak lulus hanya satu siswa.

Jika diakumulasi nilai rata-rata untuk UN tahun 2013 ini nilai tertinggi diraih oleh SMU Seribu Bukit, menyusul SMU Rikit Gaib dan SMU Terangin sebagai juru kunci.

Banyak kalangan menilai hasil yang di raih Gayo Lues dalam UN tahun 2013 lebih disebabkan oleh sejumlah permasalahan, diantaranya kurangnya kemampuan-keseriusan guru dalam penerapan belajar mengajar. Diberhentikannya sejumlah guru honor yang potensial dan punya kemampuan, akibat adanya politisasi pendidikan. Namun dari pihak Dinas Dikjar menilai kegagalan tersebut lebih dikarenakan oleh kurangnya tenaga guru di Gayo Lues.

Seandainya itu yang menjadi penyebab, maka kompleklah permasalahan pendidikan di Gayo Lues. Yang terpenting dari sejumlah masalah tersebut tidak ada gunanya saling menyalahkan dan merasa benar. Masyarakat diminta memberikan solusi agar pendidikan kedepan akan lebih baik, terlebih kalangan yang berkompeten tidak kebakarang jenggot dan tidak perlu merasa benar. Masukan dari berbagai pihak itu penting sebagai bahan perbaikan.

Sudah saatnya pemerintah daerah membuka diri, kritikan itu pahit tapi jangan identikkan bahwa keritikan dan masukan tersebut sebagai orang yang menggagalkan pendidikan, secara extrim mereka bukan lawan, namun semua karena kecintaan kepada dunia pendidikan dan Gayo Lues secara keseluruhan.

Disamping itu, sudah saatnya berbagai pihak yang peduli pendidikn duduk bersama, terlebih yang paling bertanggung jawab pihak Dinas pendidikan dan Pengajaran untuk fokus akan tugas dan tanggung jawab, buang jauh-jauh sifat keakuan.Masalah jumlah anggaran tidak perlu diperdebatkan akibat adanya kekurangan. Kalau dinilai anggaran pendidikan di Gayo Lues jauh lebih besar dari anggaran yang dimiliki dinas-dinas lain.

Dari lingkungan pendidikan diperoleh informasi bahwa kurangnya profesionalisme para kepala sekolah, terutama dalam menata managemen pendidikan, banyak dari mereka kurang tanggap dan cakap dalam membuat-memberikan laporan dan data kepada pihak Dinas Dikjar, sehingga Dikjar mengalami kelambanan dalam melakukan terobosan.

Apa yang dialami oleh Dinas Pendidikan dan Pengajaran Gayo Lues baru potret hasil UN tingkat SMU, belum lagi mutu yang dialami oleh sekolah Tingkat Pertama dan Sekolah Dasar dan juga baru contoh dari sekian banyak dinas dan SKPD dimana mereka luput dari sebuah evaluasi dan tidak nyata dilihat oleh kasat mata.

Kembali sudah waktunya menyamakan langkah dan suara, mari kembalikan guru-guru bermutu dan potensial dari sebiah akibat politis masa silam, jika pengambil keputusan masih bersikukuh dengan emosionalnya jangan harap dunia pendidikan akan bangkit, yang ada kelak akan terpampang biografi pencorengan mutu pendidikan di Gayo Lues. “ Orang yang beruara bukan benci, orang yang diam bukan tidak tau”.

*Pemerhati Pendidikan di Gayo Lues

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

3,627 comments

  1. heeeeeem….tentu salah semua tdk ada yg benar mulai dari penguasa gayo lues sampai ke antek anteknya,coba kalau benar pasti lulus semua