Aksi Seniman Di Padangpanjang : Gayo Duka Kita

Aksi Seniman Di Padangpanjang (Foto Sulaiman Juned )
Aksi Seniman Di Padangpanjang (Foto Sulaiman Juned )

Padangpanjang | Lintas Gayo-  Posko bersama Peduli Gempa Aceh yang dimotori oleh Komunitas Seni Kuflet Padangpanjang, IMPA Aceh Padangpanjang, Orkes Keroncong Lapaloma ISI Padangpanjang melaksanakan Reportoer Tubuh (Guel, Seudati, dan Saman) dan diiringi musik Aceh Rapa,i, Serunekale   serta baca puisi penyair Nasional asal Aceh Sulaiman Juned bersama penyair cilik Soeryadarma Isman membaca puisi berjudul Ke Ketol Aku Kirimkan Hati Karya Sulaiman Juned, di simpang tiga Lampu Merah PDAM, Kota Padangpanjang Senin 8 Juli 2013.

Sulaiman Juned mengatakan, “Kegiatan ini adalah bentuk peduli masyarakat Padangpanjang terhadap bencana gempa yang terjadi di Aceh Tengah dan Benar Meriah. Bencana ini adalah  duka Gayo yang juga duka kita, maka kita   berbuat apa yang kita bisa. Ini kali anak-anak meekspresikan diri mereka dengan baca puisi, reportoar dan memainkan alat musik rapa’i dan serunekale” Tuturnya ketika diwawancarai disela-sela aksi mereka.

Teuku Afifuddin, Koordinator Posko mengatakan, “menjelang ramadhan, mengenang Aceh Terngah dan Benarmeriah adalah mengenang duka yang panjang. Saudara-saudara kita disana  menyambut ramadhan di pengungsian dengan tenda-tenda darurat. Sudah Selayaknya kita bantu.” Tuturnya.

Ansar Salihin, Kordinator Aksi penggalanagan dana di lapangan mengatakan “kita menerima bantuan dalam bentuk apapun. Pakaian, Makanan, dan uang. Jika ada yang hendak membantu, boleh langsung mengantarkannya ke sekretariat bersama, di Sekretariat Seni Kuflet Padangpanjang, Jl. Dr. A. Rivai No. 146 Kampung Jambak, Kelurahan Guguk Malintang, Padangpanjang Timur, Kota Padangpanjang Sumatera Barat, di bawah kantor DPRD Kota Padangpanjang. Bagi yang berkenan mengirimkan uang, kirim saja ke rekening atas nama: Posko Bersama Peduli Aceh, Nomor Rekening: 7407417423, Bank Syariah Mandiri Cabang Padangpanjang, Sumatera Barat” Ungkapnya.

Sulaiman Juned menambahkan, “ini saatnya kita peduli kepada sesama, apalagi menjelang Ramadhan. Kebiasaan masyarakat Aceh dengan hari Meugang (menyambut Ramadhan menyembelih sapi/kerbau), maka suasana ini menjadi suasana yang sangat pilu buat sauadara kita di sana. Inilah waktu untuk membantu mereka.Tutur Soel disela-sela pembacaan puisinya yang berjudul Ke Ketol Aku kirimkan Hati: //aku/ ziarahi negeri/air mata/ apalagi yang tersisa/ jika getaran itu diantarkan Allah ke rumah-rumah/ langit menangis renyah/ galau bulanberumah di tenda-tenda pengungsian/ gerimis menar-nari/ angin jalang memekatkan jiwa/Ah!//. itulah penggalan puisi yang dibacakan bersama putranya di penggalanagan dana itu.

Ayu Masri Utama, Bendahara Posko Bersama peduli Gempa Aceh mengatakan, “baru lima jam rekan-rekan, bapak-bapak yang berada dilapangan menggalang dana, sudah dapat mengumpulkan dana sebesar Rp. 1.509.200,-. Mudah-mudahan sampai sore nanti kami dapat mengumpulkan dana lebih banyak lagi” Ungkapnya. (Sulaiman Juned /LG010)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.