Lintasgayo – Kematian Diana, putri kerajaan Inggris tahun 1997 lalu masih menyisakan misteri. Ia meninggal dalam kecelakaan mobil, bersama kekasihnya Dodi Al-Fayed. Kabar yang beredar waktu itu, Diana kecelakaan karena menghindari kejaran paparazzi. Namun, baru-baru ini beredar kabar baru: kemungkinan Lady Diana dibunuh secara terencana.
Seperti diberitakan Vivanews yang Mengutip laman Daily Mail, ditemukan foto penembak jitu di sebuah jembatan, yang tengah membidik ke suatu arah. Foto itu ditemukan di laptop seorang prajurit berinisial N. Prajurit itu merupakan anggota Special Forces. Pada istrinya, prajurit itu bercerita soal dugaan keterlibatan SAS dalam perencanaan pembunuhan Diana.
Temuan tersebut telah diserahkan ke pihak Metropolitan Police untuk diselidiki lebih lanjut mengenai kemungkinan adanya teori pembunuhan. Sebelumnya, prajurit N disebut-sebut pernah mengatakan bahwa selain menyiapkan sniper, pasukan elit itu juga menyorotkan lampu yang menyilaukan mata sopir Al-Fayed, Henry Paul. Paul meninggal dalam kecelakaan itu.
Kabar dugaan keterlibatan SAS muncul ke permukaan saat prajurit N bertemu dengan Pangeran William tahun 2008. Saat itu, mantan istri prajurit N mengungkapkan pada sang pangeran betapa ia turut berduka cita karena ibundanya pernah berada dalam tragedi serupa. Mendengar itu, prajurit N langsung menyahut, “SAS yang membunuhnya.”
Soal dugaan keterlibatan SAS pertama kali terungkap dalam surat tujuh halaman yang ditulis oleh mantan mertua prajurit N. Dalam surat tersebut disebutkan prajurit N melontarkan ancaman kekerasan terhadap istri dan keluarganya. Surat tersebut berujung pada penangkapan Sersan Nightingale dan prajurit N. Di rumah keduanya, polisi menemukan senjata api dan amunisi ilegal. Prajurit N pun mengakui pelanggaran tersebut dan dijatuhi hukuman selama dua tahun di Military Corrective Training Centre, Colchester, Essex. Nightingale juga mengakui tuduhan dan menerima hukuman 18 bulan. (Vivanews/Tenemata)