HMI Cabang Takengon Minta Kafe dan Tempat Karaoke Dirazia

hmi3Takengen | Lintas Gayo – Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Takengon, memberikan rekomendasi kepada pemerintah Kabupaten Aceh Tengah terkait maraknya pelanggaran syariat islam yang dilakukan sejumlah masyarakat.

Keempat rekomendasi tersebut disampaikan dan diserahkan langsung kepada Bupati Aceh Tengah, Ir H Nasaruddin MM, Jum’at (15/11/2013), diruang kerjanya.

“Kita menunggu komitmen pemerintah melalu instansi terkait, karena sejauh ini tidak ada tindakan aktif yang terlihat dari dinas yang menanganinya,” kata Fajriansyah Lingga, ketua HMI Cabang Takengon kepada Lintas Gayo, Minggu (17/1/2013).

Lingga mengaku, pihaknya pernah melakukan diskusi kepada sejumlah dinas terkait, tetapi Lingga mengaku tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan.

“Mengapa kita beraudiensi dengan Pihak eksekutif?, karena pimpinan sejumlah instansi seperti Kasatpol PP yang pernah kami temui pernah menjawab, bahwa mereka banyak mengalami kendala dalam melaksanakan razia, tetapi sewaktu bertemu saat itu, tidak kami dengarkan keluhan itu disampaikan langsung kepada Bupati,” jelas ketua HMI Cabang Takengon kepada Lintas Gayo.

Isi dari rekomendasi itu jelas Lingga, menyangkut dengan penertiban pakaian tidak syar’i yang banyak dikenakan masyarakat kota dingin ini, selanjutnya pihak terkait harus melakukan razia terhadap sejumlah kafe dan tempat karaoke dan sejenisnya yang berpotensi dijadikan lokasi pelanggaran syraiat, hal ini mulai meresahkan masyarakat disejumlah lokasi.

Berikutnya sambung Lingga, penjual khamar yang masih marak dilakukan oknum tertentu,yang harus diberantas dan ditindak secara hukum serta tidak dilindungi oleh aparat. “Pihak terkait yang bertugas memberantas khamar harus benar-benar bekerja,” tambahnya.

Yang terpenting menurut Lingga, HMI mendesak pemerintah agar benar-benar serius menegakkan syariat islam didataran tinggi ini, agar kehidupan masyarakat dapat terjaga secara keimanan dan ketaqwaannya.

“Sekali lagi kita menunggu aplikasi dari hasil pertemuan itu, agar masyarakat tenang dan nyaman hidup dalam bersyariat,” tutupnya. (Tenemata)

Berita Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

3,627 comments