Takengen|Lintas Gayo– Urang Gayo jangan mau dijadikan onot oleh pihak lain yang ingin meraihkan keuntungan. Dalam Pemilu 2014 ini pengalaman pahit masa lalu, kiranya menjadi pelajaran yang baik untuk menata Gayo kedepan.
“Syukur Kobath sudah menjadi korban Firmandes, Tagor juga sudah menjadi korban Firmandes yang mendepaknya dari Golkar. Padahal sebelumnya dua tokoh Gayo ini yang membelanya,” Sebut Ir. Mursyid, anggota DPD asal Aceh, ketika dilangsungkan dialog politik di Gos, Takengen, Sabtu (18/1) sehari penuh.
“Kini orang luar kembali memainkan peranannya dalam mengutak-atik rakyat Gayo, khususnya untuk duduk di kursi DPR Aceh dan DPR RI. Dua pemimpin di daerah ini sudah dimasuki oleh Firmandes dalam memainkan peranannya. KIP sengaja tidak dilantik agar diambil alih provinsi,” sebut Mursyid dalam dialog yang bertemakan menentukan Harkat dan Marwah Gayo dalam menempatkan wakilnya di DPR.
Menurut Mursyid, bila KIP Aceh Tengah diambil alih oleh KIP provinsi, maka pihak provinsi yang menentukan. “Meh urang Gayo hangus, entimi harap ara si mubela Gayo si kite harap konol,” sebut Mursid. Anggota senator ini berharap agar dua pemimpin di negeri dingin itu jangan menjadi onotnya Firmandes dan pihak lain yang memiliki kepentingan, demikian Mursyid dalam penjelasannya dalam dialog tersebut. (Iqoni RS/LG)
