Takengen|Lintas Gayo- Bupati Aceh Tengah, Nasaruddin, meminta agar pihak DPRK Aceh Tengah yang meminta nilai honor K2 ke MenPan. “ Kami bupati, gubernur, dalam pertemuan dengan MenPan, sudah menjelaskan kondisi lapangan yang ril,” sebut bupati.
Hal itu disampaikan bupati ketika menerima tim pemantau CPNS di pendopo, Kamis (6/3/2014). Selain tim pemantau yang diketuai Wajadal Muna, turut bersama tim Budiono, anggota DPRK komisi C dan dua utusan tenaga honor(Anisah, guru SD 5 Kute Panang dan Noh, guru SD 6 Bebesen).
Saat pertemuan dengan MenPan, bupati meminta agar tenaga honor yang tidak lulus itu diprioritaskan, khususnya pertimbangan umur dan masa pengabdian. Selain itu berkemungkinan, mereka yang tidak lulus ada kesalahan saat memanfaatkan computer.
“Mereka yang berada di pedesaan, tidak semuanya mahir memanfaatkan computer. Akibatnya ada yang salah tehnis ketika dilakukan ujian, sehingga menyebabkan ketidak lulusan. Mayoritas yang lulus ini berada di seputaran kota,” sebut bupati.
Karena MenPan sudah menjawab langsung dan memberi penjelasan,sebaiknya lembaga DPRK lagi yang meminta nilai ujian honor K2. Demikian dengan pihak BKD, menurut Rijaluddin, pihanya sudah bertemu langsung dengan deputi menyampaikan persoalan Aceh Tengah.
Hasil pertemuan dengan tim pemantau itu disepakati pihak DPRK yang akan menyurati dan meminta daftar nilai ke MenPan, tentang kelulusan honor K2. Sementara tentang tenaga honor ini, kedua pihak sepakat akan sama-sama memperjuangkannya. (Iqoni RS)