JoeLTampeng memang belum begitu dikenal di daerah asalnya seperti halnya A.R Moese, L.K Ara, Fikar W Eda maupun budayawan Gayo lainnya. Namun pribadi yang lebih senang menyebut dirinya gitaris ini memiliki prestasi tersendiri di dunia musik, khususnya World Music, seiring kiprahnya di perantauan.
Lahir dan besar di Takengon, daerah yang dikenal dengan sebutan dataran tinggi Gayo yang terletak di pegunungan bagian tengah wilayah Aceh, sejak Sekolah Dasar JoeL belajar musik secara otodidak dan informal. Ia aktif di sanggar seni , terutama seni musik. Setelah jatuh bangun di dunia musik dari cafe ke panggung, pada tahun 2003 ia menjadi salah satu founder group musik Etnik Progresif, ANANE.
Dengan memperkuat nuansa tradisi, ANANE merilis album ‘Slebar-Slebor’ di bawah label Indonesian Progressive Society- PRS Records. Di sana ia mengenal Sawung Jabo hingga kini bermusik bersama Sawung Jabo dalam berbagai project Sirkus Barock, LANGIT, dan Kantata Barock. Joel juga memiliki grup musik yang kental dengan nuansa seni Gayo, yaitu TUTU dan Angin Timur.
Tahun 2014, ia bersama sang istri Trisha Tampeng menghidupkan kembali komunitas Gaya Gayo yang berfokus melestarikan tradisi dan mengembangkan kesenian Nusantara. dalam projectnya kali ini, merekaberjuang untuk pelestarian Tari Saman, meluruskan kesalahpahaman tentang yang mana tari Saman sebenarnya, di institut-institut seni dalam dan luar negeri melalui film dokumenter. []
Terkait: #Joel Tampeng