Gayo Lut Tidak Butuh Pemimpin Mental Kerupuk

Satria Darmawa

Oleh : Satria Darmawan

Pemilihan kepala daerah (pilkada) masih lama. Masih ada sisa dua tahun lagi incumbent untuk memenuhi janji politiknya kepada masyarakat yang harus segera dilaksanakan juga dipenuhi. Namun suhu politik di Aceh Tengah sudah menghangat menjelang pilkada 2017. Beberapa media lokal, juga obrolan di warung warung kopi sudah banyak membicarakan bakal calon yang akan bertarung di pilkada 2017.

Birahi/libido politik mulai muncul kepermukaan untuk menjadi orang nomor satu di Aceh Tengah. Bahkan sudah ada calon kandidat yang mulai kampanye kecil kecilan untuk meraup simpati masyarakat, untuk memilihnya di pilkada nanti.

Diskusi warung kopi lebih banyak membahas calon calon yang akan bertarung dan strategi pemenang pemilu daripada membahas bagaimana strategi menanggulangi kemiskinan dan pengganguran yang menjadi persoalan yang harus segera diselesaikan

Menurut data badan pusat statistik (BPS) penduduk miskin Provinsi Aceh mencapai 851.000 orang atau 17,08 persen artinya ini menjadi PR bagi pemerintah provinsi Juga daerah Untuk menekan angka kemiskinan yang ada di daerah,

Membangun kabupaten Aceh Tengah butuh perjuangan dan juga kerja keras semua pihak. Pemimpin Aceh Tengah kedepannya dimasa akan datang nanti harus lebih ekstra kerja keras dan mampu bersungguh sungguh membawa daerah ini  ke suatu perubahan yang nyata. Aceh Tengah harus mampu berdaulat secara politik, berdikari dibidang ekonomi, berkpribadian dalam budaya.

Hampir setiap hari kita dengar prilaku korupsi penyalahgunaan wewenang, para pemimpin hanya bisa berwacana, hanya bisa beretorika tapi tak mampu menyelesaikan semua akar permasalahan.

Untuk itu kedepan Aceh Tengah diperlukan pemimpin yang mampu berani bertindak tegas menghadapi ketidakadilan, berani mampu menghukum koruptor koruptor di daerah ini. Pemimpin yang mampu menekan angka kemiskinan, pemimpin yang bisa menciptkan lapangan pekerjaan untuk putra putri daerah. Pemimpin yang progresive revolusioner seperti soekarno yang berjiwa sederhana yang mampu mengorganisir rakyat kecil (marhaen) bukan pemimpin yang bermental kerupuk (melempem).

Sudah saatnya Aceh Tengah menjadi suatu daerah yang mandiri dibidang ekonomi tentunya hal ini tidak terlepas dari visi misi calon bupati kedepan, seorang pemimpin yang mampu membuat program program yang inovatif
Untuk daerah ini, yang mempunyai ide dan gagasan bukan pemimpin yang seperti kerupuk berjiwa melempem,

Kedepan semoga kita dipimpin oleh pemimpin yang amanah, yang betul betul berjiwa kepemimpinan, seorang pemimpin yang diharapkan oleh masyarakat Aceh Tengah adalah sosok pemimpin yang mempuinyai visi misi, keberanian dan tidak mengejar apapun pada saat kepemimpinannya nanti.

Visi misi yang jelas sangat dalam rangka menentukan langkah langkah apa yang akan di tempuh untuk mempersiapkan pembangunan dalam berbagai bidang, keberanian mengubag tatanan pemerintahan yang jauh lebih baik.

Siapapun nantinya yang akan menjadi pilihan rakyat Aceh Tengah menjadi bupati diharapkan seseorang yang berentegritas dan berdedikasi tinggi. Seorang pemimpin yang mampu membuat keputusan yang tepat dalam bersikap dan seseorang yang dapat menuntun mana kebenaran yang harus di tegakkan.

Penulis :
Ketua GmnI Bener Meriah. Badan Pekerja GeRAKAN Anti Korupsi Gayo (GeRAK Gayo Pos Aceh Tengah Bener Meriah Gayo lues)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.