Banda Aceh | Lintas Gayo – Memperingati Hari Sumpah Pemuda, Barisan Muda Kota (BMK) mengajak pemuda Aceh berperan aktif mengisi pembangunan Aceh. Rabu, (28/10/2015)
87 tahun silam kalangan pemuda telah berhasil menyatukan diri dengan semangat persatuan dan perjuangan pembebasan yang tak pernah surut telah menjadi pijakan awal menyatukan berbagai elemen pemuda. Melalui refleksi tersebut, Barisan Muda Kota (BMK) mengajak seluruh pemuda pemudi aceh untuk berperan aktif dalam mengisi pembangunan Aceh.
“Dengan semangat persatuan dan kesatuan hari Sumpah Pemuda (28 Oktober), kami mengajak seluruh elemen pemuda untuk saling bahu membahu dan mengambil peran dalam mengisi pembangunan di Aceh”, ujar Jefrie Maulana, S.H., Sekretaris Barisan Muda Kota (BMK) dalam rilisnya, Rabu (29/08/2015).
Disamping itu, sangat diharapkan dukungan dari Pemerintah Aceh beserta DPR Aceh dalam pembangunan kapasitas pemuda guna membentuk karakter generasi penerus bangsa sebagai penerima tongkat estafet kepemimpinan di masa yang akan datang melalui peningkatan mutu pendidikan serta menciptakan program-program yang mencerdaskan pemuda bangsa Aceh.
“kami juga mengharapkan dukungan dari Pemerintah Aceh dan DPR Aceh dalam menciptakan sumberdaya pemuda yang tidak muda terpecah belah melalui instrumen pendidikan. Pemuda sebagai penerima tongkat estafet kepemimpinan dimasa yang akan datang harus mampu melanjutkan pembangunan yang berkesinambungan dan berkelanjutan dengan semangat persatuan dan kesatuan,” Tegas Jefrie.
Ditengah penindasan dan penjajahan yang begitu hebat dari pemerintah kolonial, kalangan pemuda terpelajar telah berhasil mengambil inspirasi dari bangkitnya berbagai macam gerakan kemerdekaan Negara Republik Indonesia yang mulai melakukan perlawanan pada masa itu. Kalangan pemuda terperlajar berhasil menyatukan diri melalui tahapan yang panjang dan penindasan yang tiada henti. Sampai pada saat kemudian dengan dilandasi semangat persatuan dan kesatuan yang tak pernah padam telah menjadi tonggak awal yang mengantarkannya pada keberhasilan menyatukan seluruh gerakkan dan organisasi pemuda melalui kongres ke II Pemuda Indonesia 27-28 Oktober 1928.(Rel)