Bupati Harus Mengevaluasi Kinerja Dinas Cipta Karya dan Pengairan

Takengen | Lintas Gayo– GeRAK Gayo, mengingatkan Bupati Aceh Tengah, Nasaruddin untuk mengevaluasi kinerja Dinas Cipta Karya dan Pengairan, sehubungan dengan luapan air dan banjir yang terjadi di Aceh Tengah.

Banjir (luapan air) yang melanda beberapa ruas jalan dan beberapa kampung di Aceh Tengah, menunjukan kinerja pemkab Aceh Tengah gagal untuk menangani masalah banjir. Dinas yang paling bertanggungjawab adalah Dinas Cipta Karya dan Pengairan. leading sektornya ada pada mereka, sebut Waladan Yoga, dari GeRAK Gayo dalam relisnya ke Lintas Gayo.

Seharusnya Pemda melalui Dinas Cipta Karya dan pengairan dapat bergerak cepat dilapangan. Tidak mengabaikan persoalan yang terjadi dilapangan, dan menyerah atau pasrah dengan keadaan dan menyerahkanya kepada tuhan.

Masyarakat tidak punya piliha, dan harus berjibaku untuk menghadapi banjir. Bersandar kepada Pemerintah tidak ada solusi. Padahal akar masalah banjir ini terletak pada buruknya drainase yang ada.

Untuk itu, Bupati sebagai penanggungjawab umum harus mengevaluasi jajaran dibawahnya. Karena lambatnya penanganan banjir ini, akhirnya berdampak buruk terhadap kinerja dan citra Bupati Aceh Tengah. Musibah dan kejadian seperti ini terus berulang setiap tahunnya.

Jika Bupati Nasaruddin tidak merespon protes masyarakat, maka selamanya rakyat Aceh Tengah dihadapkan pada Manajemen “pasrah” dari Pemerintahannya sendiri. Jika demikian, efeknya negatif sangat terasa untuk kinerja Bupati Aceh Tengah.

Urusan banjir ini bersentuhan langsung dengan kehidupan masyarakat, menjadi sesuatu yang wajar jika bupati mengevaluasi dinas, karena jabatan tersebut berdampak langsung kepada masyarakat. Menjadi sesuatu yang aneh jika dinas Cipta Karya dan Pengairan tidak memperhatikan secara serius masalah banjir ini.

Sesungguhnya kita sedang dihadapkan pada sebuah pertanyaan, apa sebenarnya masalah yang dihadapi dinas Cipta Karya dan Pengairan Kabupaten Aceh Tengah? Karena masalah banjir ini sudah terjadi menahun dan penanganannya alakadarnya.

Membiarkan rumah-rumah rakyat Aceh Tengah terendam banjir dan membiarkan pengguna jalan berhadapan dengan banjir, adalah tindakan yang zalim. Mau tidak mau Bupati Nasaruddin harus membuat gerakan nyata. jika bupati tidak mau disalah maka bertindaklah. Demikian penjelasan Waladan Yoga. (rel)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.