Takengen | Lintas Gayo – Salah satu usaha peningkatan pendapatan keluarga (UP2K) khususnya masyarakat berpenghasilan rendah, Reje kampung bukit dan perakap kampung mengadakan pelatihan Perindustrian Koperasi dan Perdagangan Kecamata kebayaken (Perindagkop Humbahas) menggelar pelatihan anyaman bambu dan rotan sebagai kerajinan tangan. Pelatihan kerajinan tangan itu dipusatkan di worshop kantor reje kampung Bukit kecamat kebanyakan Kabupaten Aceh tengah , Jalan Belang Kejeren – Takengen, senin (21/12).
Sekartaris Reje kampung Bukit, Pida oden saat dikonfirmasi oleh LintasanGayo.com mengatakan, peserta pelatihan anyaman bambu seruwe terdiri dari 20 orang dari kampung Bukit kecamatan kebayaken. Sementara pelatihan dilaksanakan selama lima hari berturut-turut yakni, 21-30/12.
Para peserta akan dilatih membuat Seruwe. Sementara dari bahan dasar bambu, pipa para peserta dilatih membuat Seruwe.
“Daerah kita, khususnya Papatar berpotensi untuk mengembangkan industri kerajinan yang berbahan dasar bambu. Ke depannya kita akan terus mengembangkan potensi ini dengan cara membangun industri rumah tangga,” jelasnya.
“Bambu merupakan salahsatu benda yang mempunyai daya jual rendah. Tapi jika rotan dan bambu diolah menjadi sebuah kerajinan tangan, maka akan mempunyai daya jual yang tinggi,” ujarnya.
Salah satu peserta pelatihan anyaman bambu dan rotan, Levi saat ditanyai wartawan, mengatakan terimakasih kepada reje kampung bukit dan sekertaris kampung Bukit karena telah membuat pelatihan. Setelah mahir dari pelatihan, warga Desa bukit kebayaken , Kecamatan kebayaken itu optimis akan menekuni anyaman bambu dan rotan untuk meningkatkan pendapatan keluarga.
“Bahan baku anyaman bambu dan rotan sangat mudah didapatkan di daerah kami, untuk itu saya akan memamfaatkan kesempatan ini untuk menambah penghasilan keluarga,” harapnya. (Kayukul)
Comments are closed.