Solo| Lintas Gayo– Mahasiswa Takengen, membuat kejutan. Mampu menciptakan robot dan mengingkut sertakan pada perlombaan tingkat mahasiswa, Sabtu (18/6/2016). Robot yang diciptakan itu merupakan robot line Follower atau sering dikenal dengan robot pengikut garis dengan teknologi elektronika Atmega seri 128DIP.
Robot tersebut diberi nama RaDeAn Takengen (RR Takengen).Menurut Dedi Wiratmoko pencipta robot RR Takengen, robot ini berbeda dengan robot lain sejenisnya dengan teknologi elektronika Atmega seri 12DIP mampu menyimpan perogram sebesar 128bit.
Sensor yang digunakan tipe foto dioda dibantu dengan lid dioda yang berfungsi untuk menggeluarkan cahaya dan photo dioda yang digunakan untuk mengambil pantulan cahaya. Ic sebagai penggerak robot sendiri diisi dengan program sesuai dengan keinginan menggunakan aplikasi kode vison (AVR).
“ RR Takengon ini memakai teknologi Atmega 128DIP, sensor tipe foto dioda, lid dioda untuk mengeluarkan cahaya, foto dioda untuk mengambil cahaya, Ic diisi dengan Aplikasi kode vision” sebut alumnus SMK 2 Takengen ini.
Dia menambahkan, RR Takengen diisi program bahasa C yang mampu menerjemahkan kode yang telah diperogram AVR. Rangkaian elektroniknya sendiri ada tiga bagian yaitu; Driver motor berfungsi untuk mengendalikan motor dan memperkuat tegangan motor. Rangaian sensor dengan 14 pasang, sismin rangkaian ini bisa disebut otak robot yang menjalankan semua perangkat robot. Tampilan robot sendiri menggunakan LCD 16×2 karakter.
Jenis robot line follower memiliki berbagai tipe pengoprasian diantaranya robot pemadam api, dan pengangkut barang. Dalam proses pembuatan RR Takengen, dia dibantu dua rekanya Mahasiswa muhammadiyah Surakarta (UMS).
Untuk pengerjaan tipe line follower sendiri tidak membuthkan waktu lama, hanya saja komponen robot sulit untuk dicari di toko elektronik, akibatnya ada kalanya membutuhkan waktu saat pemesanan komponen, sebut Dedi Wiratmiko.
Didi sapaanya tercatat sebagai alumni SMKN 2 Takengon dan mahasiswa Q teknik elektronika semester ahir Universitas Muhammadiyah Surakarta. Dia telah melalang buana mengikuti lomba baik regional Jawa Tengah maupun nasional.
Dengan robot Line follower banyak perlombaan yang pernah diikuti, diantaranya peringkat 13 besar dari 144 di UGM. Peringat 16 di UNS, di UMS, peringkat 8. Di UNDIP dan juara 3 Universitas Jember. “ yang paling berkesan waktu lomba di jember dan dapat juara 3,” terangnya.
Dia juga berpesan untuk anak muda Takengen untuk terus berusaha dan mencoba dengan penuh kesungguhan.Potensi anak muda Takengen sangat luar biasa, tinggal bagaimana untuk mengembangkan bakat terpendam. Dunia robotik sangat menarik dan penuh tantangan. Jangan takut untuk terjun ke dunia robotik, terutama untuk anak muda Jagong tempat tinggal orang tuanya. Demikian pesan Didi. (Berita kiriman Yofiendi/Mahasiswa Ilmu Komunikasi Penyiaran UMSU).