Kamboja|Lintas Gayo- Tiga Pemuda Gayo bersama sepuluh pemuda Indonesia berhasil terpilih menjadi peserta Asean Youth Forum (AYF) tahun 2016 yang diselenggarakan di Siem Reap, Kamboja pada 22-24 Agustus 2016. Sebelumnya, forum serupa diselenggarakan di Malaysia pada 2015 lalu.
Tiga putra dan putrid Gayo itu, Khairi Tuah Miko, Fitri Yana dan Aramiko Aritonang. Salah perwakilan pemudi Gayo yang hadir dalam forum ini, Fitri yana menyampaikan, bahwa forum ini sangat penting untuk menyuarakan realitas anak muda di Indonesia dalam forum regional.
“isu-isu krusial seperti radikalisme anak muda, human trafficking akan didiskusikan dan dicari solusinya dalam forum ini. Serta isu lokal yang ada di wilayah Gayo saat ini ,” terang Fitri , dalam kiriman relisnya Selasa ( 23/8/2016).
Menurut Fitri, tak hanya mendiskusikan, forum ini juga penting untuk membangun jaringan antar kelompok anak muda di regional ASEAN untuk bekerjasama. “kerjasama efektif antar anak muda di ASEAN akan memberikan kekuatan bagi aksi-aksi bersama dalam advokasi anak muda di tiap negara”.
Isu radikalisme anak muda menjadi sorotan penting, sebut Fitri, terutama karena saat ini jaringan terorisme atau radikalisme juga bergerak pada wilayah regional. “isu radikalisme anak muda menjadi perhatian dalam forum ini,” sebutnya.
“Melalui pemberdayaan dan keterlibatan yang berarti, para pemuda dari seluruh penjuru kawasan Asia Tenggara dapat mendiskusikan masalah, dialog dengan berbagai pemangku kepentingan dan menentukan nasib mereka sehubungan dengan isu-isu terkini,” ujar Aramiko Aritonang peserta lainya.
Aramiko Aritonang menyebutkan, AYF 2016 bertujuan untuk memajukan kekuatan pemuda ASEAN untuk mempromosikan demokrasi yang lebih maju. Hak asasi manusia yang lebih baik, kualitas yang bermartabat hidup. “Selain itu, akan bertepatan dengan ASEAN Senior Officials Meeting on Youth yang juga akan diselenggarakan di Siem Reap, Kamboja. “ kata Aktivis GMNI ini.
Forum ini juga berusaha untuk meningkatkan visibilitas Pemuda muda Asia Tenggara untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan hak-hak dan kebebasan setiap orang muda yang tinggal di Asia Tenggara. Melalui forum ini, anak muda di Asia Tenggara didorong untuk berupaya bersama mengimplementasikan Deklarasi ASEAN 2014 atau dikenal dengan Deklarasi Yangon 2014. [ Rel]
