Gayo Berpeluang Menjadi Parawisata Halal

Oleh : Triana Rebeta

Sudah saat negeri Gayo direkomendasikan sebagai destinasi wisata halal. Semua faktor pendukung untuk destinasi halal ini tersedia di negeri subur, kaya dengan adat, serta sangat indah dengan panorama alam.

Gayo (Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Lues) merupakan salah satu katagori wisata kuliner khas provinsi. Dari negeri ini muncul  memunculkan satu kuliner yang mendunia, kopi Arabika Gayo.

Kopi Arabika Gayo telah didengar oleh banyak orang dan memiliki brand nama yang unik. Gayo bukan hanya memiliki kopi yang mendunia, namun di negeri subur ini terhampar sejumlah destinasi wisata, yang tidak didapati di bumi lainya.

Aceh Tengah misalnya, kawasan pegunungan yang saling berpelukan, ada Danau Lut Tawar, Masjid Ruhama,  Gua Putri Pukes, Gua Loyang Koro, di kiri dan kanan danau, Pante Menye di Bintang,  Arung Jeram di Kreung Peusangan.

Ada lagi Pantan Terong di Bebesen.  BurTelege Kampung Bale Takengen. Muncul destinasi baru, Puncak Leweng di Asir Asir,  Atu Belah kampung Penaron kecamatan Linge. Rumah Edet Pitu Ruang dikampung Toweren. Serta sejumlah obyek lainya yang senantiasa ramai dikunjungi manusia.

Ada tradisi pacuan kuda, biasanya diadakan 2 kali dalam 1 tahun, dalam memperingati hari ulang tahun Kute Takengen, dan memperingati hari 17 agustus 1945.

Danau lut tawar

Danau lut tawar merupakan danau yang terdapat di dataran tinggi Gayo, wisata danau lut Tawar ini sangat ramai dikunjungi oleh wisatawan dari lokal maupun luar. Para wisatawan ingin menyaksikan pemandangan alam yang sangat indah, sembari melepaskan lelah setelah sibuk bekerja.

Masjid Agung Ruhama

Objek wisata masjid Agung Ruhama adalah salah satu tempat yang berada di Tekengen, Provinsi Aceh. Masjid kabanggaan rakyat Gayo ini, senantiasa ramai oleh manusia yang beribadah. Di sana juga ada wisata relegi. Melepaskan lelah, sambil mensyukuri nikmat yang diberikan Allah. Apalagi penduduk di sana sangat ramah kepada siapapun yang datang berkunjung.

Obyek Lainya

Gua putri pukes terletak di kampung Mendale. Nama gua ini ditabalkan dari nama dalam sebuah legenda Gayo yang sangat terkenal, Putri Pukes. Bagaimana dengan Bur Telege, obyek ini baru saja dikelola oleh masyarakat Bale, namun langsung geger dan menjadi obyek andalan wisata di Gayo. Letaknya dibagian selatan Takengen, berada di puncak. Di gunung ini bertuliskan Tanoh Gayo.

Pantan Terong, di Kecamatan Bebesen, merupakan kawasan puncak. Dilokasi ini saat mata memandang akan terhampar danau lut Tawar yang membiru. Perkebunan kopi serta wajah Takengen yang dilihat dari atas awan. Bila tidak turun kabut, saat kita melihat kea rah utara di sana nampak indah Bener Meriah, serta kawasan putih lautan luas di Biruen.

Menurut penulis, semua kawasan ini dan beberapa kawasan destinasi lainya sudah sangat tepat direkomendasikan untuk wisata halal. Beberapa wilayah di Indonesia sudah menerapakan parawisata halal. World best halal cultural destination yang diadakan beberapa bulan lalu, Indonesia merupakan salah satu daerah yang memiliki parawisata yang dikunjungi wisataluar.

Salah satunya adalah Aceh yaitu airport ramah wisatawaan muslim terbiak, yang saat ini menjadi pemenang sebagai parawisata halal di Indonesia.Setiap parawisata halal memiliki karakteristik tertentu.  Dengan adanya tujuan parawisata halal ini kiranya dapat  memberikan pemahaman masyarakat terkait aturan hidup manusia.

Aturan hidup baik sisi adab mengadakan perjalanan, menentukan tujuan wisata, akomodasi hingga makan.  Perlu diketahui pula dengan adanya parawisata halal ini, secara umum meliputi kemudahan untuk beribadah.  Mendapatkan makan yang halal, mendapatkan nilai dan tambahan dalam perjalan sehingga terjaganya dari kemaksiatan dan kemungkaran.

Penulis : Mahasiswa STEI SEBI, Depok

Tinggal : Kampong Kutelintang Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.