Banda Aceh | Lintas Gayo – Sebanyak 1200 prajurit TNI dari satuan Batalyon jajaran Kodam Iskandar Muda menampilkan pencak silat pada puncak HUT TNI ke 72 di lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Kamis (5/10/17) pagi.
Demontrasi pencak silat dari 1200 prajurit tersebut di tampilkan seusai upacara HUT TNI ke 72 di Blang Padang yang dipimpin Kepala Staf Kodam Iskandar Muda (Kasdam IM) Brigadir Jenderal TNI Achmad Daniel Chardin, S.E.
Dari 1200 prajurit tersebut, 300 prajurit menampilkan atraksi 3 jurus, diantaranya jurus mengunakan doble stik, toya (tongkat) dan tangan kosong, masing-masing jurus, dilakukan oleh 100 prajurit.
Masyarakat sangat antusias menyaksikan penampilan atraksi 1200 prajurit tersebut.
Salah satu pelatih pencak silat dari Batalyon Infanteri 114/SM, Serka Mulato saat dikonfirmasi menjelaskan, bahwa jurus toya, doble stik atau disebut Ruyung serta jurus menggunakan tangan kosong yang menggunakan pernapasan yang sudah lama dilestarikan oleh TNI sejak tahun 1963 lalu, merupakan alat bela diri yang sangat efektif untuk melindungi diri dari serangan lawan.
“Ketiga jurus ini, sangat penting bagi prajurit TNI, dimana dalam kondisi dan situasi tertentu tanpa menggunakan senjata api, prajurit TNI mampu melumpuhkan musuh,” jelasnya.
Sementara puluhan prajurit dari Batalyon Infantri 114/SM, lanjutnya, menampilkan atraksi Halang Rintang dengan melakukan lompat harimau dengan rintangan Api dan senjata. Atraksi ini menampilkan kemampuan menghindar dengan cepat, dari kurungan api dan sebuah ledakan.
“Selain itu, 2 prajurit batalyon kita juga menampilkan mengendarai motor dengan tutup kepala mencari sasaran. Atraksi ini memadukan pada kemampuan indra keenam untuk dapat melihat, walaupun mata tertutup,” jelasnya.
Tak hanya itu, sambung Serka Mulato, prajurit TNI juga melakukan jurus Pernafasan Syahbandar yaitu Teknik seni olah pernapasan, untuk membangkitkan tenaga dalam atau tenaga yang bersifat pasif. Namun mempunyai kekuatan yang luar biasa.
“Kekuatan tenaga dalam, adalah kekuatan untuk menunjang kepada, tenaga fisik menjadi jauh lebih kuat, mempertajam panca indra, membangkitkan indra ke enam, pemecahan atau penghancuran benda-benda keras, Meringankan tubuh, memperkuat memori otak serta meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh,” lanjut pelatih ini.
Selain itu, prajurit kita juga menampilkan jurus pukulan Sembilan, jrus ini berasal dari bagian gerak lurus pencak silat daerah Jawa Barat yang lebih dikenal dengan nama Cimande.
“Jurus ini, mengutamakan kekuatan tulang tangan atau tulang kaki. Memiliki rangkaian 9 gerak tangan yang terdiri dari, 2 pukulan lurus disertai tangkapan. ‘1 sikutan,1 pukulan punggung kepalan dan 2 tangkisan luar, 2 tangkisan dalam serta 1 tangkisan atas,” terangnya lagi.
Penampilan prajurit TNI tersebut turut disaksikan oleh para pejabat utama Kodam IM, Kabinda Aceh, Wali Nangroe Aceh, Wakapolda Aceh, para unsur Forkopimda Aceh , Danlanal Sabang, Danlanud SIM, para sesepuh TNI serta pejabat lainnya. (Rel/LG010)