Banda Aceh | Lintas Gayo – Mensikafi pemberitaan dan aksi demo aktivis Gayo merdeka tempohari, Bardan sahidi, Anggota DPRA representasi dari Dapil IV (Aceh Tengah – Bener Meriah ) memberikan penjelasan,Minggu (22/10/2017).
“Kesempatan pertama saya mohon maaf tidak dapat menerima peserta aksi, saat bersamaan sedang berada dikampus F-MIPA Unsyiah”, Ucap Bardan.
“Selanjutnya berterima kasih telah mengingatkan kami, untuk berkerja lebih baik lagi. Kalian semua adalah anak – anak baik yang peduli datang keruang publik dengan cinta”, Tambah nya.
Terkait dengan usulan kegiatan dan program kerja yang disampaikan masyarakat kepada anggota DPRA, SKPA dan badan pelaksana kegiatan memplot kan sesuai dengan prioritas kebutuhan dan kemampuan pembiayaan.
“Usulan kegiatan masyarakat melalui anggota DPRA sesuai dengan prioritas dan kemampuan pembiayaan dari pemerintah Aceh. Dalam bentuk program kerja pada masing – masing dinas dan badan SKPA pelaksana pada daerah pemilihan pemilihan Kabupaten/Kota”, jelas Bardan.
Dibanyak kesempatan bardan juga kerap turun kelokasi bencana alam (musibah), dalam kapasitas Relawan Kemanusiaan TAGANA (Taruna Siaga Bencana) bersama Pemerintah Aceh mengidentifikasi dan menyalurkan bantuan masa panik (emergency).
Demikian juga saat ini, bardan masih mendapatkan amanah sebagai Ketua Asosiasi Futsal Aceh (AFA) datang untuk melakukan pembinaan, membuka kompetisi dan bertemu dengan atlet futsal se Aceh.
Kepada para pengguna media sosial, bardan sahidi juga memberi masukan agar lebih bijak. ” pengguna media sosial, agar mempertimbangkan kembali, anak anak yang sedang menempuh pendidikan dasar dan menengah. Sangat tidak nyaman dengan situasi ini, diera keterbukaan informasi sekarang mengharuskan kita melakukan pendampingan “.
Sebagai slahasatu dari 6 Anggota DPRA Wakil Dapil IV, Bardan sahidi juga menjelaskan bahwa kritikan dan masukan adalah pendewasaan dan konsekwensi amanah rakyat.
“Menerima kritikan adalah proses pendewasaan berdemokrasi yang kami terima dengan berlapang dada, sebagai konsekuensi jabatan politik”, Tutup Bardan. ( Rel/BS/Tim LG)