Sebuah harapan menjadikan Bireuen kota Kreatif

Bireuen | Lintas Gayo – Setelah mengikuti  Focus Group Discucussion (FGD) pemetaan potensi ekonomi kreatif di kabupaten Bireuen, yang dilaksankan oleh Universitas Almuslim dan Pemerintah Kabupaten Bireuen dikampus Universitas Almuslim, ketua komunitas Juang Cinema, Rahmat Setiawan, langsung menanggapi dengan sebuah harapan dan impian untuk menjadikan sebuah kota kreatif khususnya bidang seni.

Menurut ketua komunitas Juang Cinema Rahmat Setiawan kepada media, di bireuen Kamis (02/11) bahwa dengan  adanya  suatu sinergitas empat elemen mulai dari komunitas kreatif, pemerintah daerah, akademisi dan pelaku bisnis, maka akan sangat mudah kita wujudkan  Bireuen menjadi kota kreatif.

Kami dari kumpulan anak muda yang tergabung dalam komunitas pecinta seni  khususnya  bidang Film, sangat mengimpikan agar Bireuen bisa dijadikan salah satu kota yang dipilih badan kreatif nasional (Bekraf) menjadi salah satu kota kreatif dibidang seni, ujar Rahmat penuh semangat.

Menurutnya  sinergitas yang sudah terjalin dari empat elemen tersebut akan membawa angin segar bagi warga Bireuen, untuk mengokohkan kabupaten yang penuh nostalgia sejarah perjuangan  ini menjadi salah satu kota binaan Badan Ekonomi Kreatif Nasional(Bekraf).

Pada tahun ini saja kabupaten Bireuen ada bantuan  Revilitasi infrasuktur ruang kreatif dari Bekraf senilai 2 milyar  yang dipusatkan di universitas almuslim, serta bantuan peralatan nonton Film bareng yang diberikan oleh Pusat Pengembangan perfilman kepada dinas pendidikan dan pemuda olah raga bireuen, jelas Rahmat Setiawan dengan gaya khasnya.

Rahmat setiawan menyakini dari fasilitas yang sudah di berikan tersebut yang disertai komitmen bersama, di pastikan kabupaten Bireuen kedepan akan menjadi pusat kota kreatif di Aceh dalam pengembangan 16 sub sektor ekonomi kreatif, sesuai arah kebijakan visi misi Bekraf.

“ Kita sangat yakin dengan adanya komitmen dan sinergitas ini, Bekraf pusat akan memberikan pembinaan dan perhatian yang lebih untuk kabupaten Bireuen, ” Keyakinan kami tersebut bukan tidak ada alasan, hal ini  karena  abupaten Bireuen sudah memiliki beberapa produk  kreatif, sebagian  produk unggulan yang diharapkan Bekraf” jelas Rahmat.

Misalnya posisi geografis Kabupaten Bireuen di  lintas segi tiga emas Aceh, juga sudah  tercatat dalam sejarah seni dan kebudayaan yang penuh kreatifitas seperti pernah memiliki beberpa kesenian seperti Rabbani Wahed, Rapai Pulot Geurimpheng, seni pertunjukan drama teater Sinar Harapan, Sinar Jeumpa serta pernah memiliki  gedung pertunjukan Bioskop,seperti Dewi teather, Gajah Teater dan pusat Hiburan Rakyat(PHR) di lapangan Voa dan juga di Kuta Blang.

Diungkapkan, dalam pengembangan pembentukan kota kreatif kedepan, agar selalu menjaga norma,etika serta  tidak akan menghilangkan potensi  budaya kearifan lokal masyarakat.hal ini diharapkan akan menumbuhkan pengerak ekonomi kreatif dalam menarik minat wisatawan untuk datang ke kabupaten Bireuen.

Jadi sangatlah wajar kalau harapan kita bireuen bisa dijadikan salah satu daerah pembinaan program Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) pusat, yang sedang melakukan pemetaaan berbagai potensi sumber ekonomi kreatif di setiap wilayah.

Tambah Rahmat Setiawan lagi, dalam forum komunikasi (FGD) yang  digagas Universitas Almuslim (Umuslim) ini, sangat bagus  diharapkan forum ini, bisa mewadahi jejaring pelaku maupun  komunitas yang selama ini tercerai berai dengan dunianya sendiri,  untuk kita cari solusi bagaimana menyusun branding untuk di isi kegiatan kreatif dengan memamfaatkan ruang-ruang publik yang ada atau yang sudah terbengkalai, “jelas Rahmat Setiawan, sineas yang pernah mendapat penghargaan Jawara Dokumenter di Malang Film Festival beberpa waktu lalu.

Juang Cinema Bireuen, adalah sebuah komunitas film yang selama ini sangat aktif melakukan berbagai kegiatan  untuk membangun jiwa kreativitas bidang film terhadap generasi muda dan pelajar di kabupaten Bireuen

Komunitas ini hanya bermodal ideologi yang cukup tinggi, sangat menaruh  harapan agar Kabupaten Bireuen terwujud menjadi kota kreatif sebagai mimpi para anggota dan komunitas seni lain nya, harap Rahmat.(Rel/LG010)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.