Takengen | lintasgayo.com – Masjid Agung Ruhama dipadati jamaah shalat Jumat, sekaligus penyelenggaraan shalat Jenazah ulama Kharismatik Gayo DR. H. Mahmud Ibrahim, yang wafat pada Kamis 21 Desember 2017 kemarin.
Masjid terbesar di Kabupaten Aceh Tengah ini terlihat penuh sesak oleh jamaah yang hendak shalat dan mendoakan Almarhum Tengku Mahmud Ibrahim, Jumat (22/12/2017).
Bahkan, jamaah sempat antre di halaman masjid, karena serambi masjid juga dipenuhi oleh Ummat manusia.
Lalu, tampak yang ikut shalat, selain forkopimda Aceh Tengah, Bupati Ahmadi dan Wakil Bupati Tgk Sarkawi dari Bener Meriah juga tampak hadir ikut shalat jenazah.
Aceh Tengah kembali berduka. Kali ini negeri penghasil kopi Gayo kehilangan ulama yang telah meraih gelar doktor di UIN Ar-Raniry . DR. H. Mahmud Ibrahim, 87, menghembuskan nafas yang terahir, Kamis (21/12) usai kembali dari kantor.
Mantan Rektor Universitas Gajah Putih, menghembuskan nafas terahir saat beristirahat siang sekitar jam 14.30 WIB.
Rumah duka mantan Sekwilda Aceh Tengah ini di Jalan Mersa Takengen dibanjiri manusia yang melayat.
Saat sekarang ini almahum tercatat sebagai ketua Baitul Mal Aceh Tengah, juga anggota Majlis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Tengah.
Lelaki kelahiran Bebesen, Aceh Tengah 23 Juni 1929 ini, memiliki 8 anak, 25 cucu dan 15 cicit.
Almarhum yang energik meraih gelar doktor pada usia 86 tahun. Mahmud Ibrahim mempertahankan disertasinya di UIN Ar- Raniry, Banda Aceh dengan judul Konsep Pelestarian Hutan Menurut Hukum Islam dan Kaitannya dengan Masyarakat Hukum Gayo. (WASPADA/roel/ Leuserantara)