Redelong | Lintasgayo.com- Masa yang berdemo ke DPRK Bener Meriah, terkait persoalan rasionalisasi tenaga honor, tegang dan nyaris rusuh. ketika pimpinan sidang DPRK Bener Meriah, Darwinsyah, dianggap tidak bijak dan berat sebelah.
Ratusan tenaga honorer dari berbagai instansi di lingkup instansi Pemerintahan Kabupaten Bener Meriah mendatangi DPRK setempat, Selasa (2/1/2018). “Kami menuntut Bupati Ahmadi, agar mencabut SK tentang rasionalisasi tenaga non-PNS. SK itu bentuk bentuk arogansi dan kesewenang – wenangan seorang pemimpin terhadap rakyat,” sebut Idawati, coordinator lapangan aksi masa honor ini.
Namun ketika dilangsungkan dialog di DPRK Bener Meriah, nyaris terjadi insiden. Hal itu dipicu, ketika ada anggota dewan yang meminta berbicara, namun belum diberikan kesempatan oleh pimpinan sidang, Darwinsyah.
Akibatnya anggota dewan ini keluar dari ruangan. Massa tersulut emosinya, dan menuding pimpinan sidang berat sebelah dan tidak prorakyat. Dampaknya, ada yang melempar air mineral, dan benda lainya.
Disana juga ada Ahmadi Bupati Bener Meriah, serta Sekdakab Bener, Ismarissiska. Sempat tegang untuk sementara. Aparat keamanan berusaha “mengamankan” mereka yang dituding pemicu aksi ini. Petugas satpol PP berusaha menenangkan keadaan.
Walau agak sedikit panas, Ahirnya situasi kembali “terkendali”. Massa kembali dminta untuk melangsungkan pertemuan dengan pimpinan daerah Bener Meriah. (LG 007)