Banda Aceh| Lintasgayo.com – Sekitar 60 relawan komunikasi Radio Antar Penduduk Indonesia ( RAPI ) Kota Banda Aceh dalami sistem penanggulangan bencana, dasar-dasar penyelamatan dan Peraturan Baris-berbaris ( PBB ) Pelatihan Satgas dan pengembangan kapasitas tersebut berlangsung di Balee Musafat Disnaker Mobduk Aceh di Geuce Komplek, Banda Aceh, pada hari Minggu 02/12/2018
Ketua RAPI Kota Banda Aceh, Alta Zaini JZ01 ABG yang juga pelatih Paskibraka Propinsi Aceh, kepada lintasgayo.com menyebutkan kegiatan ini merupakan upaya kongret para pengurus untuk meningkatkan profesionalisme Satgas Relawan RAPI kedepan, sekaligus memberikan peraturan baris berbaris untuk melengkapi persyaratan sebagai satgas
“Anggota Satgas RAPI didedikasikan untuk mengurangi korban dan kerugian masyakarat, baik disaat bencana maupun darurat, cita-cita luluhur itu bisa tercapai bila relawan RAPI memiliki kompetensi di bidang satgas dilapangan
Sementara Kepala pelaksana BPBD Banda Aceh, Fadhil S.Sos,MM, dalam kesempatan itu menjadi pembicara dan memberikan materi serta memaparkan sistem penanggulangan bencana serta tantangan di masa yang akan datang “BPBD dan RAPI harus semakin solid mengambil langkah strategis pengurungan risiko bencana ”
Disisi yang lain kalak BPBD mengatakan Bahwa daerah Aceh merupakan daerah yang rawan bencana, Untuk itu RAPI harus terus berperan aktip didalam program mitigasi yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah, baik propinsi maupun di kabupaten kota di seluruh aceh, disaat bencana terjadi relawan RAPI terdepan di lapangan memberikan informasi
Selanjutnya Nahkoda KN Kresna 232, Kapten Supriadi JZ01 SAR dalam kesempatan itu juga memberikan perbekalan kepada para anggota Satgas RAPI dengan dasar-dasar keselamatan, setiap relawan harus mempersiapkan Alat Pelindung Diri ( APD ) baik saat membantu korban dalam kondisi darurat maupun saat bencana, ” Jangan sampai hendak menolong korban justru menjadi korban ” tutupnya (Putra Mandala/Ihfa)