Oleh: Nurhijrah Nanda*
Program Inovasi Desa adalah salah satu upaya pemerintah melalui Kementrian Pembangunan Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dalam mempercepat penanggulangan kemiskinan di Desa melalui pemanfaatan dana desa agar lebih berkualitas dengan mengandalkan strategi pengembangan kapasitas desa secara berkelanjutan khususnya dalam bidang pengembangan ekonomi lokal dan kewirausahaan, pengembangan sumber daya manusia, pelayanan sosial dasar, serta infrastruktur desa.
Merujuk pada UU No 6 Tahun 2014 tentang Desa pasal 78 ayat 1 yang mengamanatkan bahwa ; Pembangunan Desa bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana Desa, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan.
Pemenuhan kebutuihan dasar ditegaskan kembali pada pasal 80 ayat 4 ponit a agar menempatkan peningkatan kualitas dan akses terhadap pelayanan dasar sebagai yang pertama dalam penentuan Prioritas, program, kegiatan, dan kebutuhan Pembangunan Desa yang dirumuskan di dalam Musyawarah perencanaan Pembangunan Desa.
Sebagai bagian dari sebuah program besar, program Inovasi desa hendaknya tidak dijadikan sebagain kegiatan seremonial belaka. Melainkan dimaknai sebagai solusi dalam upaya peningkatan efesiensi dan efektifitas dana desa itu sendiri. Untuk itu kami mencoba merangkum beberapa masukan bagi stockholders sekalian, baik di tingkat Kabupaten maupun di tingkat desa khususnya di wilayah Kecamatan Bener Kelipah Kabupaten Bener Meriah.
1. Inovasi Pembagian Sasaran dalam kegiatan Posyandu
Hasil Pengamatan di lapangan, tingkat kehadiran sasaran Posyandu yang sangat masih cukup rendah, Inovasi yang dihadirkan bertujuan untuk menghadirkan sasaran (khususnya Balita dan Ibu hamil) ke lokasi Posyandu. Cara yang dilakukan adalah dengan membagi sasaran sesuai wilayah di desa untuk setiap Kader Posyandu. Kader tersebut bertanggungjawab khusus terhadap sasaran yang di wilayah yang ditugaskan. Dan jika pada hari H Posyandu sasaran belum datang, maka Kader harus berinisiatif menjemput sasaran.
2. PAUD hendaknya satu atap dengan POSYANDU
Banyak PAUD yang terkendala pada kepemilikan lahan dan gedung tempat belajar. Untuk mengatasi masalah ini, desa bisa menerapkan inovasi dengan mendirikan PAUD satu atap dengan POSYANDU. Guru PAUD juga bisa bekerjasama dengan Kader-kader Posyandu dalam mengelar kegiatan yang bermanfaat bagi keduanya. Disini juga bisa diadakan pelatihan-pelatihan dan kegiatan Pos Gizi, Pos KB dan kegiatan pelayanan sosial dasar lainnya.
3. Pengelolaan Sumber Mata Air Berbasis Kearifan Lokal dengan Konsenvasi Hutan.
Inovasi yang bisa dilakukan dalam kegiatan ini adalah pengelolaan Sumber Mata Air berbasis Kearifan Lokal. Bukan hanya soal mendaoatkan mata air dan menyalurkan air saja, juga harus bisa melondungi ekosistem di sekitarnya. Artinya desa mengelola sumber mata air dengan mengedapankan nilai adat dan budaya setempat sehingga masyarakat lebih cepat menerimanya. Desa juga bisa melakukan kegiatan-kegiatan konservasi alam yang sesuai dengan nilai adat setempat.
4. Pengelolaan sarana Olahraga untuk Generasi Muda.
Untuk mewujudkan dan mengelola bakat generasi muda yang ada didesa serta mencegah pergaulan negatif, desa bisa menyediakan sarana olahraga di tingkat desa atau juga bisa mengadakan turnamen dan perlombaan olahraga yang dikelola oleh badan atau lembaga yang ada di desa seperti Karang Taruna.
5. Keterbukaan Informasi Publik bagi masyarakat desa.
Dalam menjalankan roda kepemerintahan, dituntut adanya keterbukaan informasi terhadap angaran dan kegiatan yang ada. Inovasi yang bisa diterapkan disini adalah pengembangan website desa yang ramah terhadap masyarakat. Adanya informasi pembanguan dan anggaran desa yang dapat diakses oleh desa melalui beberapa sarana sosialisasi yang kekinian seperti melalui jaringan internet dengan menerapkan pola edukasi dan konsep yang menarik.
* Penulis merupakan PLD Bener Kelipah saat ini aktif sebagai Pengurus Karang Taruna Bener Kelipah