Redelong| Lintasgayo.com – Dinas pertanian dan pangan melaksanakan kegiatan panen jagung bersama dengan para unsur pimpinan kecamatan di kampung Tembolon, kecamatan Syiah Utama, kabupaten Bener Meriah, sabtu 26/01/2019.
Dalam mendukung program ketahanan pangan nasional, Plt.Bupati, Tgk.H.Syarkawi, melalui Asisten II, Plt. Kadis pertanian dan pangan, Abd.Muis SE.MT, mengatakan kegiatan pengembangan tanaman jagung di kabupaten Bener Meriah bersumber dari dana APBN tahun 2018, seluas 210 hektar, yang tersebar di 6 kecamatan, salah satunya di kecamatan Syiah Utama, dengan luas lahan 74 hektar, tepatnya di desa Tembolon dengan luas 35 hektar untuk kelompok tani Tirmiara dan Muger.
Dalam pengembangan tanaman jagung ini menurut Plt. Kepala dinas pertanian, hanya dibantu bibit sebanyak 15 Kg/ hektar, dan pupuk urea sebanyak 50 Kg/ hektar, disalurkan melalui balai penyuluhan Samar Kilang dan telah berkoordinasi dengan para penyuluh Wilayah kerja penyuluh pertanian (WKPP) tentang realisasi tanam dan pangan, sebut Abd. Muis.
Verietas tanaman jagung yang bermerk Bisi 226 adalah bibit hibrida dengan tingkat kehandalan atau kompetisi yang berpontesi berbuah 2 s/d 3 tongkol /batang, sehingga produktivitas mampu mencapai 8 hingga 10 ton / hektar, maka perlu adanya pengembangan jagung di kabupaten Bener Meriah untuk tahun selanjutnya akan lebih digalakkan.
Dikarenakan tanaman jagung tidak hanya digunakan sebagai bahan pangan dan pakan saja, tetapi bahan baku industri lainya, seperti bahan bakar alternatif Biofuel, harapan dari pemerintah kabupaten Bener Meriah kepada para petani khususnya masyarakat untuk kedepan lebih giat lagi membudidayakan tanaman jagung.
Target dari para penyuluh pertanian yang bertugas dalam 1 (satu) hektar harus dapat menghasilkan kurang lebih 8 ton jagung, sementara yang dipanen pada hari ini sekitar 17 hektar, dalam panen raya tersebut dihadiri Camat Syiah Utama, Danramil, Babinsa, Sekretaris dinas pertanian Bener Meriah, tim Penyuluh beserta kelompok tani, yang disaksikan masyarakat.(Putra Mandala/Ihfa)