Kritik Pentas “Seni Berdemokrasi”, Panitia: Sudah Sesuai Prosedur

Foto: Istimewa/Lintasgayo.com

Takengon|Lintasgayo.com – Acara pentas seni yang menghadirkan Nabila artis nasional asal Gayo yang di Prakarsai oleh Salah seorang Anggota DPR-RI Asal Tanoh Gayo, Tagore Abubakar dengan tema “Seni Berdemokrasi” yang berlangsung di lapangan Musara Alun Takengon 17/02/19 di kritik Presiden Mahasiswa STKIP Muhammadiyah Aceh Tengah.

Presiden Mahasiswa STKIP Muhammadiyah melalui rilis yang dikirim ke media ini 18/02/19 mengatakan acara yang di labeli dengan budaya tentunya harus ditata dengan baik dan penonton pentas seni tidak bercampur antara laki-laki dengan perempuan.

“Acara seperti ini seharusnya, ada dinding pemisah antara laki-laki dan perempuan, Kita tidak tau apa tidak ada panitia yang mengatur atau memang masyarakat bibebaskan oleh panitia Dan tentu saja ini melanggar sumang dan telah merobek-robek bahasa ‘edet peger ni agama’” Pungkas mahasiswa asal Serule ini

Waladan Yoga, Ketua Panitia “Seni Berdomokrasi” saat diminta tanggapannya melalui Whatsapp oleh media ini 18/02/19 membantah telah melakukan pembiaran. Ia mengaku telah melakukan tindakan pencegahan sehingga tidak bercampur antara penonton laki-laki dan perempuan.

“Faktanya dilapangan garis pemisah antara laki laki dan perempuan sudah tersedia dan setiap saat Host acara menghimbau para pengunjung untuk berada diposisinya masing masing, untuk penonton perempuan disebelah kanan panggung dan untuk laki laki berada disebelah kiri” Jelas Yoga

Menurut waladan, panitia juga sudah menempel tulisan yang sangat besar untuk letak penonton antara laki-laki dan perempuan.

“Sebagian panitia yang bertugas didepan pintu gerbang acara untuk mengarahkan tata letak penonton antara laki laki dan perempuan” lanjutnya.

“Kita panitia juga tidak goblok goblok amat untuk urusan seperti ini, ada standar yang harus dipenuhi untuk melaksanakan kegiatan ini”

Panitia juga berharap masyarakat tidak menelan informasi bulat-bulat tanpa mengetahui keadaan dilapangan yang sesungguhnya.

“Mungkin saja ada yang tidak tahu keadaan lapangan sebenarnya dan berkomentar, harusnya di cross check dulu agar tidak menyebarkan fitnah, Kita sudah penuhi standar kegiatan yang dibebankan kepada panitia, ada area yang menjadi tanggungjawab panitia penyelenggara dan itu sudah kita penuhi” Tutup Waladan. (Ihfa/Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.