Redelong| lintasgayo.com – Puluhan Siswa-Siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Bukit mengadakan kegiatan Pramuka komplek sekolah yang terletak di desa Bale Atu, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Sabtu 09/03/2019.
Kepala SMA Negeri 3 Bukit, Sumpeno S.Pd.I, mengatakan kepada media lintasgayo.com, bahwa sekolah yang beliau pimpin ini dalam beberapa tahun belakangan ini mengalami penurunan siswa-siswi yang mendaptar, terhitung dari tahun ajaran 2015, dikarenakan ada rumor yang tidak enak didengar dan sempat berkembang ke masyarakat.
“SMA Negeri 3 Bukit yang berdiri pada tahun 2011, dengan jumlah lokal 3 unit, pada awal berdirinya sekolah ini siswa-siswi mencapai 30 sampai 40 orang murid yang mengisi lokal 1, 2 dan 3, dalam kurun diatas tahun 2016 sampai 2018 dan 2019 sekarang lokal untuk saat ini seperti kelas 1 hanya diisi 12 orang siswa-siswi”
Sumpeno menjelaskan SMA Negeri 3 Bukit, setiap tahun terus berbenah diri, dan sudah ada perkembangan mulai dari segi pembangunan terus disetarakan dengan sekolah yang lainnya yang ada di kabupaten Bener Meriah, termasuk jumlah dewan guru sampai saat ini 18 orang, terdiri dari guru honor (kontrak) 14 orang, guru PNS 5 orang termasuk dengan kepala sekolah sendiri.
Sekolah yang sudah berdiri selama 8 tahun ini sudah banyak menghasilkan putra-putri yang berprestasi dan terbaik di kabupaten Bener Meriah ini, ada yang menjadi PNS, TNI, Polri dan sarjana y, berkembangnya pembangunan sekolah SMA Negeri 3 ini juga swadaya daripada wali murid seiklasnya tanpa ada unsur paksaan dari pihak sekolah.
Luas areal sekolah 33.000 meter persegi, panjang lebar, pasilitas didalam cukup memadai semua fa tersedia, seperti Musola,lapangan bola voli, perpustakaan, dan tempat kegiatan lainnya, namun yang menjadi kendala utama menurut kepala sekolah dan para dewan guru yang ada pada sekolah tersebut setiap masuk pendaptaran baru, selalu muncul, bahwa sekolah SMA Negeri 3 Bukit, mau ditutup, sebut, Sumpeno.(Putra Mandala/Ihfa)