BERBICARA cinta tidak akan ada habisnya. Ada cinta yang mengantar manusia ke penjara. Ada cinta berbuah petaka, berujung maut. Namun ada juga cinta membuat dunia bagaikan di surga. Cinta itu antara suka dan duka. Anda termasuk yang mana?
Persoalan cinta akan menjadi cacatan perjalanan manusia. Terlepas dia miskin atau kaya. Rakyat atau pejabat. Tuhan sudah memberikan cinta pada hati manusia. Ketika rasa itu hadir, tak mampu manusia menolaknya.
Demikian dengan Irwandi Yusuf, Gubernur Aceh non aktif, ada anugerah Tuhan di dalam hatinya, yakni cinta. Karena cintalah lelaki yang hobi terbang ini menyunting Darwati A Gani sebagai teman hidupnya. Cinta itu bersemi hingga mereka dianugerahi 5 keturunan.
Darwati sudah merasakan asam manisnya kehidupan dalam mengayuh bahtera bersama lelaki yang kini dituntut hukuman 10 tahun penjara. Namun dalam persidangan Tipikor itu, bukan hanya mengungkap soal dugaan korupsi, namun ada juga persoalan hati berbalut cinta.
Irwandi Yusuf, sang terdakwa, di depan majlis hakim yang menyidangkanya, menunjukkan kebesaran jiwanya. Mengakui persoalan cinta yang sempat ramai dibahas manusia. Bahkan Irwandi menghadirkan istrinya Darwati A Gani dipersidangan untuk mendengarkan pengakuan langsung dari mulutnya.
Dalam pledoi menjawab tuntutan jaksa, Senin (1/4/2019) Irwandi menjelaskan, seluruh tuntutan jaksa KPK hanya meniru surat dakwaan. Kegiatan Aceh Marathon bukan inisiator Fenny Steffy Burase. Nama wanita yang pernah ramai dibahas itu, kembali diucapkan Irwandi. (Detiknews).
Persidangan sebelumnya, KPK membeberkan kedekatan Irwandi dengan Steffy, bahkan penyidik ini mencantumkan WA dari ponsel Steffty yang ditujukan kepada Darwati A Gani. Isi WA tersebut selain menanyakan ijin dari Darwati kalau suaminya menikah lagi, juga menyebutkan bahwa dia sudah menikah.
“Bahwa berdasarkan beberapa berita acara pemeriksaan (BAP) yang termohon sampaikan dan percakapan WhatsApp dari telepon genggam Steffy Burase, membuktikan bahwa sejak 8 Desember 2017 Irwandi Yusuf dan Fenny Steffy Burase telah terikat hubungan suami istri dan telah diketahui oleh pejabat di lingkungan Provinsi Aceh.
“Penuntut Umum berkesimpulan bahwa saksi Fenny Steffy Burase juga merupakan istri terdakwa Irwandi Yusuf,” kata JPU pada KPK M Asri saat membacakan surat tuntutan di sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (25/3/2019).
Mantan model, Steffy Burase seperti tidak menampik kedekatanya dengan Irwandi Yusuf. Namun Steffy menyebutkan rencana pernikahan. “Saya dekat dengan pak gubernur termasuk masalah rencana pernikahan,” kata Steffy dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (4/2/2019).
Bagaimana dengan Irwandi Yusuf? Dalam Pledoinya Bang Wandi (BW) membantah telah menikahi Steffy Baruse. BW menghadirkan istrinya dipersidangan. BW menegaskan statusnya dengan Steffy.
“Bahkan ada yang mengatakan bahwa Steffy istri saya. Ini saya ngomong di depan istri saya, memang ada rencana menikah, tapi nggak jadi,” sebut Irwandi dalam persidangan.
Ada rencana menikah tetapi enggak jadi! Sebuah pengakuan dari seorang “kesatria” dihadapan majlis hakim yang langsung didengar istrinya Darwati A Gani. Namun BW tidak menjelaskan mengapa rencana menikah itu tidak jadi dilaksanakan.
Kesabaran Darwati A Gani diuji. Ketabahan yang sudah pernah dipersembahkanya kepada suami, kini kembali diperlihatkanya. Perjalanan panjang dengan Irwandi Yusuf dalam suka dan duka, semuanya dijalani Darwati dengan tabah.
Irwandi Yusuf sudah mengukir sejarah yang penuh dinamika di negeri ini. Mulai dari suka dukanya sebagai tokoh GAM, masuk penjara, menjadi orang nomor satu di Aceh, kini kembali lagi masuk jeruji besi. Semua perjalanan Irwandi senantiasa ditemani Darwati dengan penuh kesetian.
Bagi Darwati A Gani, sosok Irwandi Yusuf adalah pahlawan, bukan hanya untuk dirinya dan keluarga, namun untuk rakyat Aceh. Lihatlah akun Face book Darwati, 26 Maret 2019. Selian terlihat mesra dengan Irwandi Yusuf, Darwati juga menukilkan semangatnya dalam menghadapi tantangan hidup.
“Mereka boleh menuntut hukuman berapa saja, nanti memvonis berapa saja… Tetap semangat Pak, bagi kami dirimu tetap tidak bersalah. Dirimu sudah terukir dalam jiwa kami sebagai pahlawan bagi masyarakat miskin dan anak yatim Aceh,” demikian Darwati mengungkap isi hatinya.
Selain membanggakan sang suami sebagai pahlawan untuk rakyat Aceh, Darwati juga menanamkan semangat dalam jiwa anak anaknya dalam menghadapi kenyataan hidup.
“Anak-anakku abaikan semua ini. Anggap aja ini nggak ada, tetap seperti biasa menjalani kehidupan ini. Tetap jadi anak-anak baik, yang berprestasi dan membanggakan kami semua,” tulis Darwati.
Namun persoalan cinta, ada sebuah pengakuan dari Irwandi yang menguji ketangguhan Darwati sebagai wanita. Irwandi merencanakan pernikahan dengan Steffy, namun tidak jadi. Pengakuan di hadapan majlis yang disaksikan Darwati, menggambarkan Irwandi belum membagi cinta secara resmi melalui pernikahan.
Ketika cinta hadir di relung hati manusia, apakah harus ada yang disalahkan? Sebagai manusia, ketika rasa cinta itu hadir, apakah ada yang mampu menolaknya? Apakah cinta bisa dipaksa?
Takdir perjalanan hidup manusia sudah digariskan tuhan. Demikian juga dengan cinta. Ada catatan sejarah, cinta menjadi sumber petaka, melahirkan prahara. Namun ada cinta yang damai dan bahagia.
Ada cinta yang bertepuk sebelah tangan, tidak sampai kepelaminan. Ada cinta yang berujung maut. Ada cinta sejati dibawa sampai mati, walau hidup bukan sebagai suami istri.
Dunia ini memang dibalut dengan cinta, banyak kisah duka dan suka di dalamnya. Berbicara cinta, membicarakan persoalan hati yang tak akan ada habisnya. (Bahtiar Gayo/Dialeksis.com)