Redelong| Lintasgayo.com – Komisioner KIP Bener Meriah diminta mencontoh komisioner KIP Aceh Tengah tentang adanya saudara dan kerabatnya yang ikut dalam kontestasi Legislatif 2019.
Pelaksanaan Pemilihan Umum Legislatif & Pemilihan Presiden tahun 2019 tinggal 11 hari lagi, segala persiapan tahapan pelaksanaan pemungutan suara sudah final.
Muncul ketidakpercayaan publik terkait dengan independensi para komisioner Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Bener Meriah. Setidaknya ketidakpercayaan ini diutarakan oleh pemuda Gayo, Waladan Yoga.
Menurutnya dua komisioner KIP Bener Meriah memiliki saudara kandung dan abang ipar yang ikut menjadi konstestan pada pemilihan legislatif tahun 2019.
“Setahu saya ada dua komisioner KIP Bener Meriah yang memiliki ikatan saudara kandung dan ikatan saudara ipar yang ikut menjadi peserta pemilu tahun 2019” Kata Waladan Yoga kepada lintasgayo.com Tanpa menyebut dua nama komisioner yang dimaksud (06/04/19).
Kedua komisioner ini diminta untuk membuat surat pernyataan dan dipublikasikan kepada khalayak umum.
“Seharusnya, kedua komisioner ini beriktikad baik untuk mempublikasikan kondisi yang mereka hadapi secara jujur dan terbuka, apalagi hubungan yang mereka miliki dapat membuat konflik kepentingan yang tidak dapat terhindarkan, jika sudah seperti ini kepercayaan publik dapat menjadi sangat rendah terhadap KIP Bener Meriah” Terang Waladan.
Waladan menambahkan “Sejauh ini hanya dua komisioner yang terdeteksi memiliki hubungan khusus dengan peserta pemilu di Bener Meriah, mungkin juga kedua komisioner ini sudah membuat surat pernyataan tapi belum dipublikasikan, maka segeralah dipublikasikan”
“Tinggal mencontoh saja apa yang dilakukan oleh dua komisioner KIP Aceh Tengah yang membuat surat pernyataan secara terbuka dan kita sangat mengapresiasi itu” terang Waladan.
“Tidak baik bagi lembaga KIP Bener Meriah, jika ada komisioner yang tidak jujur” Tutup Waladan (Ihfa/Red)