Redelong| Lintasgayo.com – Menanggapi Direktur Ramung Institut , Koordinator Relawan Petani Guntur Mulia Arimukti kepada media ini (6/7/2019) mengatakan Direktur Ramung Institut sama sekali tidak mengetahui dan mempertimbangkan Surat Perjanjian Bersama di Internal PKB.
“Dalam rilis sebelumnya sudah kita sampaikan, alasan kawan kawan Relawan Petani yakin Bapak Guntur akan duduk sebagai Pimpinan DPRK bukan tanpa sebab. Surat Perjanjian Bersama yang dikeluarkan oleh partai sebelum proses pemilihan berlangsung mengatur penuh tentang bagaimana partai akan memilih kader yang terpilih untuk menduduki kursi pimpinan dewan”. Ungkapnya
Dan poin 4 dalam Perjanjian tersebut menyebutkan bahwa caleg terpilih dengan suara terbanyak lah yang memiliki hak penuh untuk menduduki kursi pimpinan”. Lanjutnya
Mulia Arimukti menambahkan pihaknya menyayangkan pendapat dan gambaran ramung Institut yang menurutnya dapat merusak internal PKB.
“Kami menyayangkan pernyataan Ramung Institut yang di sampaikan melalui direkturnya Waladan Yoga. Kita tidak tahu variabel apa yang Ramung Institute gunakan sehingga menyebut Tgk Husnul Ilmi yang paling layak. Namun perlu kami sampaikan, jika bicara loyalitas maka semua pihak yang berbuat untuk kemenangan PKB sehingga mendapatkan lima kursi adalah mereka yang memiliki loyalitas tinggi. Mulai dari Dewan Syura’, pengurus Partai, para caleg dan tim pemenangan masing masing caleg adalah orang yang berjasa pada PKB, Orang orang tersebutlah yang membawa PKB dari 0 sampai mendapatkan 5 kursi seperti saat ini”. Ungkap Ucok sapaan akrab pemuda ini
Relawan Petani Guntur Minta Pimpinan DPC II PKB Tidak Terkecoh
Lebih lanjut, Mulia Arimukti menjelaskan pihaknya yakin DPC II PKB Bener Meriah tidak akan melanggar perjanjian bersama.
” Kami sangat yakin DPC II PKB Bener Meriah tidak akan melanggar perjanjian bersama yang sebelumnya di buat. Perjanjian ini memuat kepentingan seluruh pihak yang terlibat dalam internal PKB. Takutnya apabila di langgar akan merusak internal PKB itu sendiri”. Tutupnya (Mhd/ Ihfa)