Takengen | Lintasgayo.com – Program Investasi Sumber Daya Manusia (SDM) yang dicetuskan sejak tahun 2019 oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Paya Tumpi Baru, Kecamatan Kebanyakan, Kabupaten Aceh Tengah, kembali dilaksanakan tahun 2020 ini, dengan membuka kuota Beasiswa sebanyak 5 orang siswa.
Pendidikan bagi generasi muda merupakan salah satu prioritas Pemerintah Kampung Paya Tumpi Baru. Untuk merealisasikan hal tersebut Kampung memberikan beasiswa kepada generasi muda yang tengah menempuh pendidikan.
Bertempat di Kantor Desa Reje Paya Tumpi Baru, Idrus Saputra, S.Pdi menyalurkan beasiswa kepada lima orang siswa. Beasiswa yang diberikan masing-masing senilai Rp 500.000 yang langsung diterima siswa bersangkutan, Selasa, (30/06/20).
“Beasiswa ini adalah kegiatan rutin Pemerintahan Kampung Paya Tumpi Baru pada setiap tahunnya. Dengan pemberian beasiswa ini diharapkan nantinya dapat membantu dan meringankan beban orang tua mereka para siswa, apalagi di tengah kondisi wabah Covid-19” terangnya.
Seraya menjelaskan pada tahun 2019 sebelumnya, telah disalurkan beasiswa kepada lima siswa di kampung Paya Tumpi Baru.
Pemberian beasiswa ini merupakan bentuk kepedulian dan perhatian pemerintahan Kampung Paya Tumpi Baru kepada generasi muda.
Besar harapan generasi muda di kampung ini tetap bisa melanjutkan pendidikan formal hingga selesai dan nantinya dapat memberikan sumbangsih bagi kemajuan kampung.
Penyerahan beasiswa ini turut dihadiri oleh aparatur Kampung Paya Tumpi Baru, serta bapak Kaserin dari kantor Camat Kabayakan dan para keluarga siswa penerima beasiswa, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan di tengah wabah Covid-19.
Adapun penerima beasiswa ini adalah, Apriada yang akan melanjutkan pendidikan ke Unsyiah jurusan pertanian, Rahma Diyasari yang saat ini tengah menempuh pendidikan di IAIN Takengon. Selanjutnya, Azran yang akan melanjutkan pendidikan ke Universitas Malikussaleh jurusan teknik elektro, selanjutnya Nadia Amalia, yang hendak melanjutkan ke Unsyiah Fakultas hukum, terakhir, Fahmi yang saat ini tengah menempuh pendidikan di salah satu SMK di Takengon. (Irwan Yoga/FG).