Negeri dingin Gayo Lut sedang menanti siapa yang bakal menjabat sebagai Sekda defenitif. Bupati Aceh Tengah sudah mengirimkan tiga nama untuk calon Sekda Aceh Tengah ke Gubernur Aceh. Shabela Abubakar tidak menenukan siapa Sekda, namun menyerahkanya kepada gubernur.
“Mereka semuanya adalah orang pilihan dan putra terbaik, siapapun nanti yang menjadi Sekda tentunya akan membangun negeri ini,” sebut Shabela Abubakar, Bupati Aceh Tengah menjawab Dialeksis.com, Kamis (07/01/2021) via selular.
Siapa tiga nama calon Sekda Aceh Tengah yang sudah dinyatakan lulus oleh tim seleksi? Ketua Baperjakat Aceh Tengah, Jamaluddin, sudah mengeluarkan pengumuman untuk tiga calon Sekda yang diusulkan ke Gubernur Aceh.
Mereka adalah, sesuai abjad, Amir Hamzah, kepala Bappeda Aceh Tengah, Harun Manzola, asisten administrasi pembangunan dan Subandy AP, ketiga tiga calon sekda ini sudah memiliki pangkat dan golongan IV/c.
Sebelumnya ada enam calon Sekda Aceh Tengah, Arslan Abdul Wahab, kini menjabat sebagai Plt Sekda Aceh Tengah dan Musryid, asisten pemerintahan, dan Windi Darsa, Sekwan Aceh Tengah. Namun hanya 5 lulus verifikasi dan tinggal tiga setelah dilakukan seleksi.
Dialeksis.com sedikit mengulas profil ketiga calon sekda Aceh Tengah yang selama ini sudah berkiprah di Pemerintahan negeri Gayo Lut ini. Apa saja yang sudah dilakukan selama menjabat sebagai PNS oleh tiga calon Sekda ini?
Amir Hamzah
Calon Sekda Drs. Amir Hamzah, MM, kelahiran Takengon, 06 Desember 1964, jabatan yang diembanya saat dia mencalokan diri sebagai kandidat Sekda adalah kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
Amir memulia karirnya sebagai PNS di Pemda Aceh Tengah sampai dengan sekarang. Dia pernah menjabat sebagai Kasubbag PengembanganLembaga Desa pada tahun 1996. Kepala KantorArsip pada tahun 1998. Kabag SosialSetdakab tahun 2000.
Amir pernah menjabat sebagai Kabag Humas 2004, kabag Umum (2005), Kepala BadanKepegawaianDaerah tahun 2006, Kadis Dinas PengelolaKeuangan dan Aset Daerah (2008), Kepala DinasPekerjaan UmumI (2009) Staf Ahli BidangEkonomi,Keuangan dan Pembangunan (2010).
Kemudian dia dipercayakan sebagai Dinas Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata Pemuda dan Olahraga (2014), Asisten Ekonomi dan Pembangunan (2015), Kepala BAPPEDA sejak 28 Desember 2018 hingga sekarang.
Amir menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar MIN 1 Takengon 1975, SMPN 2 Takengon 1979, SMA 2 Takengon pada tahun 1982. Kemudian D.III AKPI Banda Aceh pada tahun 1986 dan menyelesaikan S.1 IIP DEPDAGRI pada tahun 1993 dan S2 MM Unsyiah Banda Aceh tahun 2003.
Harun Manzola
Calon Sekda lainya, Harun Manzola, SE, MM, Lahir di Simpang IV, Bebesen, Aceh Tengah pada 13 Oktober 1964. Jabatan terakhir, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemda Aceh Tengah.
Dia memulai karir ASN nya semuanya juga di Aceh Tengah. Harun Manzola pernah menjadi Kabid Sosbid pada BAPPEDA Aceh Tengah tahun 1991. Sekretaris pada BAPPEDA Aceh Tengah tahun 1998.
Harun juga pernah menjabat Kabag Perekonomian Pemda Aceh Tengah tahun 1999. Wakil Kepala pada Dinas Perindsutrian dan perdagangan pada November 2002. Kabid Keuangan dan BUMD pada Badan Pengawas Daerah pada tahun 2004.
Kemudian dia bergerak naik menjadi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan ahir tahun 2004. Kepala Dinas Tenaga Kerja, Mobilitas Penduduk dan Pemberdayaan Masyarakat 2005. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 2008. Kepala Dinas Sosial,Tenaga Kerja dan Transmigrasi 2009.
Kemudian Harun Manzola menjabat sebagai Kepala BAPPEDA Aceh2010, Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Sekretariat Daerah 2013. Ahirnya dia kembali dipercayakan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (2017) Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah 28-12-2018.
Harun Manzola menyelesaikan pendidikan MIN 1 Bebesen l 976, SMPN 1 Takengon, 1980, SMA IPA SMAN 1 Takengon 1983. S1 EKONOMI UNSYIAH 1988, S2 MANAJEMEN 2003.
Subandhy
Calon Sekda yang terahir adalah Subandhy, AP, M.Si. Lahir di Takengon, 27-11-1975. Kini menjabat sebagai staf ahli bidang kemasyarakatan di Pemda Aceh Tengah dengan pangkat IV c.
Bandy juga mengukir karir ASN di Aceh Tengah. Sejumlah jabatan pergang dipercayakan kepadanya. Dia pernah menjadi Sekcam Bintang tahun 1999. Kemudian pada tahun 2000 sebagai Kasubag program kesra bagian penyelenggaraan prtogram. Kemudian sebagai kasubag rumah tangga setdakab.
Bandy juga pernah menjabat sebagai lurah Takengon Timur (2003), kemudian pada tahun 2007 dia kembali dipercayakan sebagai Kasubag TU pimpinan bagian umum Setdakab. Tak lama kemudian dia dipercayakan menjabat camat Linge sejak 24 -3 2008.
Dari Linge dia dipercayakan sebagai Camat Bintang 2008. Tidak lama kemudian dia dipercayakan sebagai Camat Lut Tawar (2009). Kemudian dia dipercayakan sebagai Sekretaris DPRK medio tahun 2013.
Lebih dua tahun menjabat sebagai Sekwan, ahirnya Subandhy ditarik sebagai staf ahli bidang pemerintahan Setdakab ( 2015). Kemudian dia menjabat sebagai asisten administrasi pada tahun 2017.
Tak lama kemudian dipercayakan sebagai Kadis pekerjaan umum 2018, dan kini sebagai staf ahli bidang kemasyarakatan dan SDM sejak 8 Maret 2019.
Subandhy menempuh pendidikan formal di SD nomor 6 Takengon, SMP negeri 1 Takengon, SMA negeri 3 Banda Aceh. Kemudian dia , D 4 STPDN Jati Nangor1998, S2 tahun2007, Univesritas Indonesia kons otonomi dan pembangunan local Jakarta.
Itulah sekilas gambaran profil kandidat Sekda Aceh Tengah, siapa diantara mereka yang bakal menjabat sebagai Sekda. Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar tidak mempergunakan kekuatanya untuk menentukan siapa Sekda.
Namun dia menyerahkan kepada Gubernur Aceh untuk memilihnya, karena menurut Shabela mereka adalah putra terbaik. Siapa saja yang akan menjadi Sekda tidak ada masalah bagi Shabela. Siapa nanti yang akan di SK kan Gubernur Aceh? Kita tunggu saja. (Bahtiar Gayo/Dialeksis.com)
Comments are closed.