Takengon | Lintasgayo.com – Even bersepeda internasional, yang mulai resmi digelar 28 s/d 30 Oktober di Kabupaten Aceh Tengah sepi peserta.
Informasi yang dihimpun media ini, even yang menggunakan anggaran ratusan juta rupiah tersebut, dinilai kurang meriah, jika dibanding besarnya dana yang digelontorkan pemerintah daerah.
“Aneh dana yang dipakai ratusan juta rupiah. Tapi peserta hanya 27 pembalap. Padahal ajang ini berkelas internasional yang katanya melibatkan pembalap dari luar negeri,” kata Zamzam Mubarak pemerhati sosial di Aceh Tengah, Jumat (28/10/2022).
Zamzam menilai, rendahnya kehadiran peserta yang mengikuti event bertaraf internasional ini, menuai pertanyaan tentang rendahnya kinerja panitia dalam menyukseskan kegiatan.
“Panitia kami duga belum melakukan kajian mendalam untuk kegiatan ini. Anggaran besar, tapi apa dampak ekonominya bagi masyarakat,” ucapnya.
Selain serapan rendah terhadap dampak ekonomi bagi masyarakat. Ia juga menyorot sasaran kegiatan kurang jelas. Promosi rendah yang tidak berimbas bagi pengembangan citra daerah, sebagai tujuan peningkatan wisata di kabupaten penghasil kopi ini.
“Hari ini kami masyarakat membutuhkan penjelasan dari panitia pelaksana. Jangan menciptakan kesan even internasional ini dipaksakan. Kalau memang belum sesuai dengan target yang ingin dicapai, tunda dulu. Jangan bikin malu daerah dimuka dunia internasional,” ungkap Zamzam.
Terpisah, Kadispora Aceh Tengah, Zulpan Diara Gayo, ketika dikonfirmasi mengenai event bertajuk “Internasional Tourde Luttawar” ini, Jum’at sekira pukul 14.10 Wib belum memberi keterangan Pers. Saat dihubungi via selular tidak mengangkat handphone. (R)
Comments are closed.