
Oleh: Asnawi*
Di Aceh, biasanya ada tiga hal yang membuat kaum adam betah berlama lama duduk di warung kopi, yaitu ingin minum kopi sanger atau kopi pancong, diskusi panjang mengenai bisnis atau politik dan juga memanfaatkan wifi gratis. Namun, belakangan ini, ada satu hal lagi yang membuat para lelaki betah nongkrong sambil menatap layar HP dengan penuh harapan, Yaitu judi online. “Ya, permainan yang dulunya hanya ada di film film mafia, kini bisa diakses dengan sekali klik di layar HP.
Dulu, Jika orang ingin bermain Judi harus ditempat khusus atau ditengah hutan yang jauh dari kawasan penduduk, namun sekarang, Judi bisa dimainkan di warung warung kopi yang justru diiringi dengan suara suara teriakan, “Alamak, chip habis” atau “Aduh, jackpotnya lepas” fenomena tersebut menjadi hal yang biasa yang bahkan menjamur hingga ke pelosok desa.
Entah bagaimana, judi online ini bagaikan mie instan, cepat bikin ketagihan, dan efeknya bisa bikin kepala pusing. Bedanya, ketika makan mie instan masih ada rasa kenyang, sedangkan judi online yang ada malah dompetnya menjadi kosong.
Fenomena Judi online ini sangat meresahkan berbagai pihak, terutama para ibu rumah tangga. Beberapa istri curiga kenapa suaminya makin sayang sama HP dibanding istrinya sendiri. Pagi-pagi bukan tanya “Udah masak apa?” tapi malah sibuk mengecek akun slot. Ketika Gajian Bukannya ngasih uang belanja atau beli beras, tapi uang belanja malah lenyap untuk top up chip. Dulu bilang mau cari rezeki halal, sekarang malah sibuk cari scatter. Kira kira begitulah gerutu seorang istri yang melihat kondisi suaminya yang kecanduan Judi online. Diluar Aceh, Pernah juga kejadian seorang istri membakar suaminya gara gara suaminya kecanduan judi online.
Warung kopi di Aceh memang dikenal sebagai pusat diskusi atau tempat Memperluas jaringan Bisnis. Namun kini, banyak pemilik warung yang mulai mengeluh karena banyak pelanggan yang ngutang gara gara kalah judi online. “Bang, kopi satu ya, bayarnya nanti kalau udah cair. Begitulah kira kira rayuan maut para pemain judi online kepada Kasir atau pemilik warung. Sayangnya, jackpot yang diimpikan tidak kunjung datang, malah utang yang semakin menumpuk. Bahkan, ada cerita seorang pemuda yang sampai menjual motor demi beli chip, padahal dahulu motornya dipakai untuk antar orang tuanya ke pasar. Sekarang, dia hanya bisa jalan kaki sambil berharap hoki datang di putaran berikutnya.
Pihak Pemerintah sebenarnya sudah sangat sering melakukan razia dan mengempanyekan anti judi online, bahkan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) sudah mengeluarkan fatwa haram permainan Judi online. Tapi namanya juga manusia, jika sudah kecanduan, semua aturan terasa seperti angin lalu. “Ah, kali ini main kecil aja, besok kalau menang langsung berhenti,”Eh, besoknya malah main lebih besar! Begitulah yang sering terjadi.
Yang lebih lucu, ada beberapa pemain yang saking paniknya saat di razia, mereka buru-buru menutup aplikasi judi online dan beralih ke aplikasi Al-Qur’an di HP, Seakan-akan polisi bisa terkecoh dengan taktik itu, padahal akhirnya ketahuan dan ditangkap juga.
Maraknya judi online bukan hanya soal uang yang habis sia sia, tetapi tentang rusaknya hubungan sosial dan hubungan keluarga, bahkan hancurnya masa depan. Alih-alih mengharapkan kekayaan instan lewat judi online. Malah kehancuran yang didapat.
kenapa tidak mencoba usaha yang lebih pasti? Toh, kalau memang rezeki itu hak kita, tentu ada jalan yang lebih halal dan berkah serta diridhai oleh Allah.
Firman Allah Dalam Al qur’an: “Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah adalah perbuatan keji (dan) termasuk perbuatan setan. Maka, jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung. Sesungguhnya setan hanya bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lewat minuman keras dan judi serta (bermaksud) menghalangi kamu dari mengingat Allah dan (melaksanakan) salat, maka tidakkah kamu mau berhenti?” (QS. Al-Maidah: 90-91)
Jadi, untuk para pemain judi di Indonesia, baik Judi berupa taruhan maupun Judi online, Wabil khusus di seuramoe mekkah, Berhentilah sekarang juga sebelum terlambat. Harta lenyap, keluarga hancur, dan hidup menjadi semakin menderita.
Akhirul kalam, Mari kita doakan, semoga kita sekeluarga terhindar dari segala bentuk perjudian.