Reje Linge ke XXI: Harus Jadi Pemimpin Peradaban

Doc. Feriyanto. Pribadi

Oleh : Feriyanto*

Baru-baru ini, kita mendengar dan menyaksikan telah dilantik seorang Reje (Raja) Linge yang ke XXI, setelah sekian lama vacum, tidak ada yang mengisi takhta tersebut. Pelantikan itu berlangsung di Buntul Linge, tempat kerajaan Linge berdiri dimasa lampau.

Persoalan siapa yang berhak menjadi pemangku reje Linge setalah mengalami kekosongan memang selalu menjadi perdebatan yang menarik dan tak pernah berujung. Pun disaat Reje Linge ke XXI itupun dilantik, ada yang mengklaim keturunan Reje Linge yang lebih ber hak untuk meneruskan takhta.

Dalam hal ini, saya tidak sedang ingin membahas perdebatan-perdebatan menyoal pemangku Reje Linge. Karena sejatinya memang itu bukanlah hal yang fundamental bagi kemajuan masyarakat Gayo, hari ini dan masa akan datang. Namun, lebih pada melihat posisi dan peran Reje Linge dalam mendesain peradaban masyarakat Gayo di masa-masa akan datang.

Reje Linge, harus menjadi pemimpin peradaban. Di tengah era kemajuan tekhnologi dan perubahan sosial yang berlari begitu cepat, semua sektor berakselerasi untuk berkontribusi pada pembentukan peradaban moderen yang mengancam nilai-nilai, bukan hanya nilai adat dan budaya, tapi juga nilai-nilai kemanusiaan yang berkaitan tentang moral, etika, baik antar manusia dan alam sekitar.

Masyarakat Gayo, dengan peran Reje Linge haruslah sudah memiliki satu pedoman hidup yang bisa dipahami bersama sebagai satu corak karakater yang khas bagi masyarakat Gayo, sebagai masyarakat dan sebagai individu yang mana nilai-nilai tersebut berkaitan erat dengan keislaman dan kebudayaan Gayo.

Bagaimana masyarakat Gayo terutama generasi penerus, memaknai relasi sebagai mahluk dengan Tuhan-Nya. relasi antara sesama manusia sebagai mahluk sosial, dan manusia sebagai pemimpin atas alam.

Nilai-nilai dasar sebagai masyarakat Gayo, baik individu dan masyarakat, untuk membangun peradaban yang maju dengan prinsip-prinsip keadilan ekonomi dan keadilan sosial. Memaknai ilmu pengetahuan dan tekhnologi serta relasinya dengan kebudayaan Gayo.

Peradaban Gayo yang telah terbentuk tidak boleh hilang begitu saja, justru harus di desain untuk tetap berdiri dalam kemajuan peradaban dunia yang semakin berkembang.

Oleh Karenanya, agar Reje Linge eksis sebagai simbol dan pemimpin peradaban, harus mampu merumuskan nilai-nilai dasar masyarakat Gayo, yang kemudian bisa menjadi prinsip yang akan terus dianut oleh generasi-generasi masyarakat Gayo, nilai-nilai dasar itu tentu nilai-nilai budaya dan adat Gayo yang telah ada, hanya saja perlu merumuskan dalam satu dokumen semacam buku kecil yang wajib dimiliki oleh masyarakat Gayo dimanapun berada.

*Penulis adalah Tokoh Pemuda Aceh Tengah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.