Takengon | Lintas Gayo – Warga dusun Lintang kampung Nunang Antara lorong Asam Gelime Manis Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah dikejutkan dengan berita pembunuhan sadis terhadap keluarga Iskandar (48) yang merupakan pengumpul besi dan barang bekas bersama istrinya Lasiem (37) dan seorang anak Ayun Sundari (12) yang merupakan seorang pelajar di SMPN 4 Takengon.
Kejadian tersebut diketahui saat seorang warga melihat mayat Iskandar terkapar diluar rumah, tempat ia bekerja sebagai pengumpul besi dan barang bekas ditemukan bersimbah darah. Mengira korban terkena aliran listrik warga tersebut mendekati dan melihat didalam rumah juga tergeletak seorang perempuan yang merupakan istri korban berlumuran darah. Warga yang melihat berteriak histeris sehingga menimbulkan keramaian di lokasi pembunuhan tersebut.
Korban dibantai dengan sadis, karena seluruh korban mengalami luka parah, bahkan Ayun Sundari yang tewas dikamarnya mengalami luka parah diwajahnya dan hampir tidak dikenali.
Kepala kampung Kampung Nunang Antara Ibrahim, SE yang ditemui Lintas Gayo mengatakan laporan tetangga yang bersebelahan dengan korban sempat mendengat ad teriakan jeritan minta tolong pada pukul 01.00 Wib namun tidak berani keluar rumah karena sudah larut.
Sedangkan tetangga korban yang lain mengatakan ada suara orang mendengkur, namun mengira suara hewan atau sejenisnya mereka tidak memperdulikan suara itu.
Ibrahim SE juga mengatakan korban tergolong orang yang baik dan sering berinteraksi dengan tetangga serta ada melakukan hal-hal yang aneh atau mencurigakan.
Pantauan Lintas Gayo pihak TNI/Polri yang meluncur Tempat Kejadian Perkara (TKP) langsung memasang Police Line disaksikan ratusan warga yang ingin menyaksikan kejadian menggenaskan tersebut.
Hingga saat berita ini diturunkan, pihak berwajib belum memberikan keterangan mengenai motif dan kejadian perkara. Korban diduga tewas karena luka bacokan benda tajam dan benda tumpul. Sedangkan Barang Bukti (BB) yang ditemui adalah sebilah parang yang dilemparkan pelaku kedalam sebuah sumur yang berada di depan rumah korban.
Selain itu di TKP terdapat 4 butir selongsong amunisi Revolver, 2 butir selongsong SS-1, 1 butir amunisi aktif SS-1. jenazah ketiga korban tersebut sudah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Datu Beru Takengon.
Sementara Kapolres Aceh Tengah, AKBP Edwin Rachmat Adikusumo saat diminta keterangannya melalui ponselnya menyatakan belum bisa memberikan keterangan dengan lengkap. “Kami belum bisa memberikan keterangan tentang aksi pembunuhan ini, baik terkait tersangka maupun korban pembunuhan. Kami kumpulkan data dulu serta olah TKP,” kata Kapolres. (Iwan Sp, Zul)
